Sabtu 18 Jan 2020 17:49 WIB

Pacific Caesar Beri Kekalahan Pertama Pelita Jaya Bakrie

Pacific mengatasi Pelita Jaya 74-61 pada Seri II IBL di GOR C'Tra Arena, Bandung.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pemain Paelita Jaya Valentino Wuwungan hendak menembak bola, dijaga para pemain Pacific Caesar.
Foto: DOK IBL
Pemain Paelita Jaya Valentino Wuwungan hendak menembak bola, dijaga para pemain Pacific Caesar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pacific Caesar Surabaya memberi kekalahan pertama Pelita Jaya Bakrie dalam lanjutan IBL Pertamax 2020. Pacific mengatasi Pelita Jaya 74-61 pada Seri II IBL di GOR C'Tra Arena, Bandung, Sabtu (18/1).

Pacific punya pemain asing baru Anton Waters yang tak diturunkan sejak awal. Pacific memasang starter Louis Emanuelle Jacobo III, Taylor Statham, Dicky Satria, Indra Muhammad dan Yonathan. Mereka berhadapan dengan formasi awal Pelita, Respati Ragil Pamungkas, Stephen Battle, Reggie Mononimbar, Adhi Prasetyo Pratama dan Dior Lowhorn.

Baca Juga

Pelita Jaya membuka angka pertama melalui tripoin Ragil. Tim asuhan Ocky Tamtelahitu kemudian tampil dominan memimpin 23-6 pada akhir kuarter satu. Pacific mengejar bangkit dan menyamakan kedudukan 31-31 pada akhir kuarter kedua ditandai tembakan Yerikho Tuasela. Di kuarter ketiga Pacific berbalik unggul 48-43. Pertarungan seru terjadi di kuarter akhir. Tapi Pacific tampil percaya diri untuk memberikan kekalahan pertama Pelita Jaya dengan skor 74-61.

Pelatih Pelita Jaya Ocky Tamtelahitu menerima kekalahan dari Pacific Caesar Surabaya dengan sportif. Ia memuji Pacific bermain bagus dan timnya kesulitan menghadapi mereka. “Mereka lebih mau bermain dibanding tim kami. Banyak angka Pacific tercipta dari transisi, pemain kami sering ketinggalan. Kami masih harus banyak belajar lagi,” kata Ocky.

Pacific siap menghadapi Pelita Jaya. Pelatih Pacific David Singleton mengatakan mereka tahu Pelita tim tangguh yang berisi pemain-pemain bagus. “Anak-anak tampil percaya diri, dan percaya pada tim. Mereka juga disiplin menjalankan game plan,” puji Singleton.

Kehadiran Anton Waters dinilainya memberi pengaruh positif. “Anton pemain bagus. Dia kuat dan tangguh, saya yakin dia akan makin membaik bersama tim di pertandingan pertandingan berikutnya,” ujarnya.

Singleton juga menyebut salah satu kunci kemenangan adalah meredam mesin angka Pelita di paint area, Dior Lowhorn. “Kami sangat fokus menjaga Lowhorn,” tuturnya.

Tentang Yerikho Tuasela yang mencetak 15 point hasil dari tujuh dari delapan kesempatan, Singleton juga memberikan pujian. “Yerikho memang pemain bagus. Dia sudah menunjukkan di latihan dan pertandingan. Pemain yang percaya diri,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement