Senin 20 Jan 2020 02:35 WIB

Milan Dinilai Butuh Ibrahimovic

Gelandang AC Milan Hakan Calhanoglu menilai timnya butuh pemimpin seperti Ibra.

Rep: Ali Mansur/ Red: Yudha Manggala P Putra
Zlatan Ibrahimovic pada laga Serie A antara Cagliari melawan Milan di di Sardegna Arena stadium, Cagliari, Italia, Sabtu (11/1) malam.
Foto: Daniele Mascolo/ Bildbyran
Zlatan Ibrahimovic pada laga Serie A antara Cagliari melawan Milan di di Sardegna Arena stadium, Cagliari, Italia, Sabtu (11/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Gelandang AC Milan Hakan Calhanoglu menilai timnya membutuhkan seorang pemain seperti Zlatan Ibrahimovic. Ia mengaku saat pemain senior itu keluar dari bangku cadangan di San Siro, para penggemar menjadi sangat gila. Dampaknya, Milan merasa hidup kembali dengan hadirnya seorang Ibra.

Menurut pemain tim nasional Turki itu, kehadiran Ibrahimovic membuat dirinya melihat Milan saat ini menjadi lebih menarik dan mengasyikkan.

“Kami membutuhkan pemimpin seperti dia. Dia dalam kondisi sangat baik, jelas telah berlatih dengan baik dan meskipun usianya 38 tahun, lawan takut padanya, "kata Calhanoglu seperti dikutip dari Football Italia, Ahad (19/1).

Bahkan, lanjut Calhanoglu, sejak Ibrahimovic kembali datang ke San Siro, kepercayaan para pemain telah meningkat. Sosok Ibrahimovic menurutnya selalu terbuka memberitahu apa yang salah dan apa yang harus lakukannya dengan baik. Ibrahimovic juga menunjukkan jika dia salah dan tidak peduli apakah dirinya setuju atau tidak.

"Dia melakukan itu karena dia tahu apa yang benar dan dia memperlakukan semua orang dengan cara yang sama," kata Calhanoglu.

Tidak hanya mengesankan di dalam lapangan, Ibrahimovic juga dinilai memberikan kesan yang asik dalam berkomunikasi. Kesan positif tersebut, kata Calhanoglu, juga dialami oleh para pemain baru Milan seperti Rade Krunic. Rade mengatakan bahwa dia memiliki banyak teman Turki dan menghargai sikap bangsaku.

"Zlatan mengejutkan saya ketika dia mengatakan beberapa frasa dalam bahasa Turki dan bahkan suka mendengarkan beberapa lagu Turki," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement