REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona menyudahi perlawanan Granada 1-0 tadi malam. The Catalans mampu memecah kebuntuan setelah Granda bermain dengan sepuluh orang usai bek Dimitri Foulquier diganjar kartu merah.

Kartu merah Foulquier jadi pil pahit buat Granada. Tim tamu makin kesulitan meredam gempuran Lionel Messi dkk. Foulquier menuding Barca mendapatkan keuntungan dari wasit.

"Setiap kali kami datang ke Camp Nou itu sama. Kami bertanding, kami bertarung, tetapi mereka (wasit) tidak membiarkan kami. Ketika ragu, keputusan selalu mendukung Barcelona. Ketika ragu, wasit selalu memanggil mereka," kata Foulquier dilansir dari Movistar Plus pada Senin (20/1).

Sementara itu, pelatih Granada Diego Martinez tak mau mengeluhkan keputusan wasit pasca-pertandingan. Ia mengakui timnya sulit bersaing dengan dikurangi menjadi 10 pemain.

"Kami tidak suka menghakimi hal-hal ini, tetapi itu sangat menyulitkan (kartu merah), mereka (Barca) tetap bisa mengalahkan Anda karena mereka memiliki kualitas, tetapi keputusan itu menyulitkan, terutama karena (Arturo) Vidal pergi tanpa dinasihati (wasit)," keluh Martinez .

Martinez menganggap kartu merah pada pemainnya berdampak signifikan pada moral tim. "Sulit menyikapi keputusan kartu merah dan saya merasa buruk bagi para pemain karena mereka telah kehilangan jiwa mereka di lapangan," ujar dia.

Granada menikmati musim yang cukup sukses hingga saat ini dan sekarang duduk di urutan 10 setelah 20 pertandingan La Liga Spanyol. Setelah mengalahkan Barcelona 2-0 di kandang pada bulan September, tim Martinez juga berhasil menahan imbang 1-1 Atletico Madrid pada bulan November.

Sementara, skuat Katalan mendapat manfaat dari keputusan kartu merah. Pelatih Barca Enrique Setien meraih hasil positif dalam pertandingan pertamanya sejak menggantikan Ernesto Valverde.

Ikuti Whatsapp Channel Republika