REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta memuji kesabaran para fan di tengah prestasi negatif timnya musim ini. Ia yakin alasannya karena para pemain mulai membangun kembali hubungan dengan para fan.
Arteta ditunjuk bulan lalu untuk menggantikan Unai Emery, yang selama 18 bulan menuai banyak permusuhan dari kerumunan Stadion Emirates. Akhir pekan kemarin, the Gunners ditahan imbang 1-1 oleh Sheffield United.
Hasil ini membuat Arsenal terpaku di peringkat ke-10 klasemen Liga Primer Inggris akibat hanya satu kali meraih kemenangan dari tujuh pertandingan terakhir. Tapi, tidak seperti cemoohan yang menyambut peluit akhir selama sebagian besar pertandingan terakhir Emery, Arteta justru memuji pendukung Arsenal karena tetap bertahan di stadion.
"Para penggemar hebat. Mereka tepat di belakang tim dan mereka menghargai setiap tindakan kami. Saya sangat berterima kasih kepada mereka karena dibandingkan dengan bagaimana sebulan lalu, saya pikir itu sangat berbeda," kata Arteta dilansir dari the Irish Times pada Senin (20/1).
Arteta berkomitmen memuaskan fan skuat Gudang Peluru yang sudah menyemangati habis-habisan di pertandingan berikutnya. "Kami harus terus berusaha meyakinkan mereka (fans) dan mendorong mereka untuk terus mendukung, dan mudah-mudahan mereka bisa menikmati hasil yang lebih baik," ujarnya.
Sementara itu, bek Arsenal Shkodran Mustafi percaya dukungan fan tidak hanya dilakukan di tribun. Menurutnya, dukungan itu digunakan untuk mendorong Arsenal maju.
"Saya merasa bahwa kami bersatu. Itulah satu-satunya cara untuk keluar dari masalah ini dan saya pikir jika kami ingin sukses, kami harus tetap bersama, pemain, staf, dan semua orang di klub," ucap pemain yang diisukan segera hengkang itu.
Mustafi mengapresiasi loyalitas fan Arsenal yang tetap memberi tepuk tangan meski kemenangan urung diraih. "Jelas semua orang yang datang ke pertandingan, kami ingin mereka bahagia, tetapi selalu bagus ketika permainan seperti ini selesai dan Anda berputar dan bertepuk tangan dan mereka juga, itu menunjukkan bahwa kami bersatu," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
