REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Unggulan kedua Novak Djokovic dipaksa bekerja keras oleh petenis Jerman Jan-Lennard Struff dalam pertandingan pertamanya di Australia Open pada Senin (20/1). Djokovic akhirnya menaklukkan Struff 7-6 (5), 6-2, 2-6, dan 6-1. Djokovic dalam upaya untuk meraih gelar kedelapan sekaligus memperpanjang rekornya di Melbourne Park.
Bermain melawan petenis yang dikalahkannya dua kali secara berurutan pada pertemuan sebelumnya, Djokovic sempat kehilangan servisnya empat kali. Petenis Serbia berusia 32 tahun itu berhasil bermain pada level yang berbeda di set keempat. Pada akhirnya, ia mampu mengontrol pertandingan di Rod Laver Arena, tempat ia mengalahkan Rafael Nadal pada final tahun lalu untuk meraih gelar Australia Open ketujuh.
“Secara keseluruhan itu adalah awal yang sangat solid, terutama di set kedua dan keempat saya bermain di level yang lebih tinggi. (Saya) memberikan servis yang cukup bagus, banyak servis as persentase tinggi dari servis pertama,” kata Djokovic kepada wartawan, dilansir dari laman Reuters
“Saya merasa bisa mengendalikan pertandingan. Bahkan ketika saya kehilangan set ketiga saya hanya merasa 'jika saya berada di level yang tepat, saya berada di atas angin'. Saya mengakhiri pertandingan ini dengan cara yang baik, dengan cara yang benar dan ini sangat positif," kata dia.
Djokovic memulai dengan awal yang kuat untuk memimpin 5-2 pada set pembuka. Tetapi lawannya yang merupakan petenis nomor 37 dunia berjuang untuk menyamakan kedudukan 5-5 kalah dalam tie break yang ketat.
Set kedua terbukti relatif lebih sederhana bagi pemenang Djokovic. Pemegang 16 gelar tunggal Grand Slam mengonversi dua break point sambil menunjukkan performa yang sama seperti saat memimpin Serbia ke gelar Piala ATP perdana sebelum tiba di Melbourne.
Struff terus bertahan, mematahkan servis lawannya tiga kali pada set ketiga, tetapi Djokovic merebut inisiatif di awal set keempat dan menutup pertandingan dengan break ketiga servis petenis Jerman tersebut.
"Saya sebenarnya menyukai putaran pertama yang sulit di Grand Slams khususnya," kata Djokovic. “Secara historis saya memiliki banyak kesuksesan di Grand Slam di mana saya memiliki lawan tangguh di babak pertama. Karena itu membuat saya siap. Sejak awal saya harus waspada, saya harus berada pada level tinggi."
Djokovic akan bertemu dengan pemegang wildcard asal Jepang Tatsuma Ito atau Prajnesh Gunneswaran dari India di babak kedua.