REPUBLIKA.CO.ID, BERGAMO -- Gian Piero Gasperini mengakui Atalanta tak menampilkan performa terbaik saat dikalahkan 1-2 oleh SPAL. Penampilan dari tim yang menang 5-0 atas AC Milan dan Parma dalam dua pertandingan kandang terakhir itu di luar perkiraan.

Josep Ilicic sebenarnya membawa Atalanta unggul lebih dulu di awal laga. Namun gol tersebut tak ada artinya setelah Andrea Petagna dan Mattia Valoti membalikkan keadaan untuk tim tamu.

''Kami kehilangan kecepatan, khususnya untuk menjaga intensitas, fokus, dan determinasi. Kami juga kehilangan winger kanan dan harus berimprovisasi,'' ujar Gasperini dikutip dari Football-italia, Selasa (21/1).

Menurut pelatih Atalanta itu, beberapa kali anak asuahannya menciptakan peluang, namun tak mampu menyelesaikannya dengan baik. Masalah terbesarnya ada pada lini pertahanan. Gasperini mengakui pemainan timnya terlalu pasif dan memberikan jarak yang jauh, serta tak mampu merebut bola dengan menekan.

Selain memang beberapa pemain Atalanta dinilai Gasperini tak menunjukkan penampilan terbaik. Padahal, lanjut dia, paruh kedua musim ini situasinya akan benar-benar berubah, dengan posisi di klasemen akan ada persaingan ketat.

Oleh karena itu, kata Gasperini, semua pemainnya harus melangkah maju dan memberikan yang terbaik dari diri masing-masing, khususnya dalam dua sampai tiga bulan ke depan. ''Jadi akan ada perang terbuka pada setiap pertandingan. Itu akan sangat sulit tahun ini,'' jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika