REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- China menarik diri sebagai tuan rumah turnamen sepak bola wanita kualifikasi Olimpiade 2020 yang sedianya digelar bulan depan di tengah kekhawatiran wabah virus corona di negara tersebut. Pertandingan kualifikasi yang diikuti empat negara, Australia, Taiwan, Thailand dan China, akan dipindah ke Sydney, Australlia, demikian pernyataan Konfederasi Sepak Bola Asia AFC dalam pernyataan resmi seperti dikutip Reuters, Ahad (26/1).
"AFC telah diberitahu jika Asosiasi Sepak Bola China (CFA) jika mereka mundur sebagai tuan rumah turnamen sepak bola wanita Olimpiade Tokyo 2020 babak final kualifikasi Asia - Grup B di Nanjing," demikian pernyataan AFC.
"Oleh karena itu, AFC bekerja sama dengan Federasi Sepak Bola Australia (FFA) dan telah menunjuk Sydney di Australia sebagai tuan rumah pengganti untuk grup tersebut. CFA mengatakan keputusan mundur tersebut diambil karena situasi terkini dari virus corona di Republik Rakyat China."
Hingga Ahad, Pemerintah China mengumumkan korban meninggal akibat virus tersebut telah mencapai 56 orang sementara sebanyak 1.975 lainnya terinfeksi. Virus yang baru teridentifikasi itu diyakini berasal dari suatu pasar di pusat Kota Wuhan, yang sedianya menjadi tuan rumah pertandingan kualifikasi Olimpiade dengan format round robin itu.
Ketua FFA Chris Nikou menyatakan Australia siap untuk menjadi tuan rumah enam pertandingan tersebut.
"Keselamatan semua pemain, ofisial dan fan adalah yang paling utama bagi FFA dan AFC, dan kami yakin kami bisa menggelar turnamen ini dengan sukses di Sydney," kata Nikou.
FFA segera akan merilis jadwal turnamen tersebut. Pemenang dan runner-up Grup B akan melaju ke babak play-off melawan dua tim teratas di Grup A, yang dihuni oleh Korea Selatan, Myanmar, dan Vietnam untuk memperebutkan dua tiket terakhir ke Olimpiade, bersama tuan rumah Jepang.