Senin 27 Jan 2020 00:42 WIB

Pemain Amarta Hangtuah Dapat Motivasi dari Bambang Pamungkas

Banyak masukan yang diberikan Bepe kepada para pemain Hangtuah.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Bambang Pamungkas (tengah) bersama para pemain Amartha Hangtuah.
Foto: DOK AMARTHA HANGTUAH
Bambang Pamungkas (tengah) bersama para pemain Amartha Hangtuah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amartha Hangtuah mengawali dua seri IBL Pertamax dengan hasil buruk. Dari lima laga yang telah dimainkan, Abraham Wenas dkk baru satu kali memetik kemenangan. Hasil ini membuat tim yang menargetkan tembus play-off terpuruk di dasar klasemen sementara.

Sejumlah usaha dilakukan untuk mendongkrak prestasi jelang Seri II yang akan berlaku 31 Januari hingga 2 Februari 2020 di Mahaka Square, Kelapa Gading Jakarta. Salah satunya meningkatkan motivasi pemain dengan mendatangkan mantan pesepak bola nasional yang kini menjabat sebagai manajer Persija Jakarta Bambang Pamungkas untuk memberikan wejangan.

Baca Juga

Guard Amartha Hangtuah Abraham Wenas menduga langkah manajemen diinisiasi hasil lima gim awal. Hangtuah cuma bisa sekali memetik kemenangan. 

"Mungkin manajemen memutuskan untuk memberikan motivasi dengan cara mengundang Bang Bepe (Bambang Pamungkas), untuk kasih motivasi kepada pemain Hangtuah. Makanya, Bang Bepe tadi datang ke tempat kami, sekitar satu jam," kata Wenas dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Ahad (26/1).

Wenas menambahkan, banyak masukan yang diberikan Bepe kepada para pemain Hangtuah. Bepe bercerita tentang kariernya, sebagai pesepak bola, cerita kesuksesannya, juga kegagalan. Bepe juga pernah mengalami 10 pertandingan tanpa kemenangan. 

"Nah, di situ dia kasih motivasi ke kami," kata Wena.

Bepe mengatakan, seorang atlet profesional harus siap menghadapi fan dan manajemen. Perubahan di manajemen, seperti pergantian pelatih dan pemain harus disikapi dengan tepat. Bepe juga meminta para pemain Hangtuah siap jadi pemain utama atau cadangan. 

Wenas mengingat tiga poin penting yang disampaikan Bepe harus diwaspadai seorang atlet. "Dia tadi kasih tiga poin itu, musuh terbesar bagi seorang atlet. Yang pertama cedera, kedua kejenuhan, dan paling berat popularitas. Tiga hal itu perlu kita waspadai sebagai atlet," kata Wenas

Wenas menilai masukan dari salah satu legenda sepak bola Tanah Air ini bermanfaat bagi ia dan rekan-rekannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement