Senin 27 Jan 2020 17:48 WIB

Nainggolan Kecewa tak Dianggap Istimewa di Markas Inter

Pada musim 2018/2019, Nainggolan membela Inter Milan dan mencetak 7 gol.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Radja Nainggolan (tengah) dipeluk para pemain Cagliari usai menjebol gawang Inter Milan.
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Radja Nainggolan (tengah) dipeluk para pemain Cagliari usai menjebol gawang Inter Milan.

REPUBLIKA.CO.ID,

MILAN -- Radja Nainggolan menjadi bintang Cagliari pada pekan ke-21 Serie A Liga Italia. Gli Isolani menahan imbang Inter Milan 1-1 di Stadion Giuseppe Meazza, Ahad (26/1) malam WIB.

Baca Juga

Tuan rumah sempat unggul terlebih dahulu melalui Lautaro Martinez pada menit ke-29. Sebuah umpan silang Ashley Young diselesaikan Martinez dengan sundulan, merobek jala Alessio Cragno.

Sekitar 12 menit menjelang waktu normal berakhir, Cagliari menyamakan kedudukan. Tendangan keras Nainggolan dari luar kotak penalti gagal diantisipasi Samir Handanovic.

Kendati tampil gemilang, gelandang berdarah campuran Belgia-Indonesia itu sedikit kecewa. Itu karena sikap publik Giuseppe Meazza padanya.

"Saya sangat menghormati penggemar Inter dan mantan rekan setim saya, tetapi saya merasa diperlakukan seperti pemain biasa saja, ketika saya di sini," ujar Nainggolan kepada DAZN dikutip dari Football Italia, Senin (27/1).

Pada musim 2018/2019, eks AS Roma itu membela Nerazzurri. Sejauh itu, ia tampil dalam 36 laga di berbagai ajang dan mencetak tujuh gol.

Semula, Nainggolan termasuk pemain utama di lini tengah La Beneamata. Namun, kedatangan Antonio Conte mengubah segalanya.

Pelatih Inter itu tidak memasukkan jebolan akademi Piacenza ke dalam rencananya. Manajemen Inter lantas meminjamkan sang gelandang ke Cagliari.

Gli Isolani bukan tempat baru bagi Nainggolan. Pada 2010 hingga 2014, ia pernah memperkuat pemilik Sardegna Arena itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement