REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Striker Inter Milan, Romelu Lukaku mengatakan, bergabung dengan i Nerazzurri merupakan tujuannya. Sebab, ia memang bermimpi untuk berada di bawah asuhan pelatih Inter, Antonio Conte.
"Semuanya dimulai dalam laga persahabatan antara timnas Belgia dan Italia beberapa tahun lalu. Saya perhatikan bahwa ia bermain dengan dua penyerang, Eder dan Graziano Pelle, dan mereka menciptakan banyak peluang," kata Lukaku kepada Tiki Taka disadur Football Italia, Selasa (28/1).
Sejak pertemuan pertama dengan Conte, Lukaku terinspirasi apabila suatu saat nanti ia akan bergabung dengan skuat Conte. Pasalnya, formasi 3-5-2 yang menjadi identitas Conte dianggap dapat meningkatkan kemampuannya dalam urusan mencetak gol.
"Setelah pertandingan, kami berbicara sedikit dan dia mengatakan kepada saya bahwa dia akan ke Chelsea, tetapi tidak mungkin bagi saya untuk mengikutinya di sana. Jadi, saya katakan kepadanya bahwa jika dia pergi ke tempat lain di masa depan, saya akan mengikutinya," sambung penyerang 26 tahun.
Banyak yang didapatkan Lukaku setelah bergabung dengan kesebelasan Italia. Bagi Lukaku, menjadi seorang striker di kompetisi sepak bola Negeri Spagetti merupakan suatu tantangan terbesar mengingat di Italia terkenal dengan para bek terbaik dunia.
"Saya masih muda, dan saya ingin bekerja lebih keras lagi untuk meningkat. Di Inggris, banyak pertandingan yang sangat mirip, tetapi di sini, setiap pertandingan berbeda. Anda bisa berakhir dengan kekalahan jika Anda hanya memberikan satu peluang, seperti yang terjadi di Florence dan Lecce," kata Lukaku.
Penyerang asal Belgia itu juga mengungkapkan bahwa ia menonton Inter saat masih kecil dan bermimpi untuk bisa bermain dengan seragam i Nerazzurri.
Musim ini, Lukaku juga mencetak gol di Derby della Madonnina pertamanya dan membantu Inter mengalahkan AC Milan 2-0 di Giuseppe Meazza. "Itu perasaan yang hebat. Bermain di Italia dan untuk Inter adalah mimpi yang saya miliki."
Lukaku terbukti merupakan pembelian terbaik Inter pada musim panas 2019/2020. Didatangkan dari Manchester United dengan ongkos mahal 80 juta euro, ia sukses menjadi mesin gol La Beneamata dengan mencetak 14 gol dalam 21 partai Serie A Liga Italia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
