REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontrak pembalap MotoGP tim Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi akan habis akhir musim 2020. Belum ada kepastian membuat masa depan pria berjuluk The Doctor itu masih abu-abu.
Tak menentunya kontrak Rossi melahirkan spekulasi musim ini akan menjadi yang terakhir baginya sebagai penggawa tim berlogo garpu tala itu. Pembalap tim satelit, Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo pun disebut bakal mendepak posisinya di skuat utama Yamaha.
Seperti dilansir GPOne, Selasa (28/1), Rossi tak mempermasalahkan apabila ia dipindahkan ke tim satelit. Pembalap yang sudah menginjak usia kepala empat itu pun bakal berpasangan dengan saudara tirinya, Luca Marini yang sudah lebih dulu mengaspal di tim tersebut.
Jika benar-benar terjadi, maka pasangan Rossi-Marini akan menyamai Marquez bersaudara sebagai kakak-beradik yang sama-sama membela satu tim.
Selain kemungkinan pindahnya Rossi, ada pula rumor dirinya akan pensiun akhir musim ini. Pasalnya dari segi prestasi, The Doctor dinilai sudah mengalami penurunan seiring bertambahnya usia.
Pada musim 2019, Rossi bertengger di peringkat ketujuh klasemen akhir. Ia hanya mampu naik dua kali podium tanpa sekalipun finis di urutan terdepan. Kendati begitu, ia optimistis memasang target tiga besar di musim balap 2020.
"Anda harus lebih realistis. Saya ingin terus balapan, tetapi kami harus lebih kompetitif ketimbang musim lalu. Jika tidak maka lebih baik mengatakan tidak dan itu akan baik-baik saja," kata Rossi seperti dikutip dari La Gazzetta dello Sport.
Di satu sisi, tim Petronas Yamaha justru memilih memberi kepastian pada kompatriot Rossi, Maverick Vinales. Ia menjadi pembalap MotoGP pertama tahun ini yang memperpanjang kontraknya hingga 2022.
Pembalap asal Spanyol itu bergabung dengan Yamaha medio 2017 lalu, menggantikan seniornya dari sesama Negeri Matador, Jorge Lorenzo yang bergabung ke Ducati kala itu.
Usianya yang masih 25 tahun menjadikan Vinales lebih prospektif untuk Yamaha. Setelah dua musim, ia pun menunjukkan kualitasnya dengan mencatat lima podium plus dua kemenangan seri balap. Hasil itu membuat Vinales bercokol di peringkat ketiga klasemen akhir musim 2019.
Direktur tim Monster Energy Yamaha, Lin Jarvis mengatakan, pihaknya memperpanjang kontrak Vinales sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasinya dalam tiga musim terakhir.