REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara dunia sembilan kali Valentino Rossi belum memutuskan masa depannya di Yamaha. The Doctor bersama timnya akan mengambil keputusan final apakah lanjut membalap atau pensiun pada pertengahan tahun ini.
Rossi akan menjalani musim ke-15-nya sebagai pebalap tim Yamaha Factory Racing tahun ini. Namun, itu sebelum digantikan oleh Fabio Quartararo yang akan menjadi rekan satu tim Maverick Vinales tahun depan.
Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis pun mendukung dan menghargai keputusan dari sang pebalap yang akan genap berusia 41 tahun pada 16 Februari nanti.
"Di saat kami memiliki rasa hormat dan keyakinan yang tinggi terhadap kemampuan dan kecepatan yang dimiliki Valentino pada kejuaraan tahun 2020, pada saat yang sama Yamaha juga memiliki rencana untuk masa depan," kata Jarvis seperti dikutip laman resmi tim, Rabu.
Apabila Rossi memutuskan untuk terus membalap, Yamaha menjamin akan tetap memberinya motor YZR-M1 spesifikasi pabrikan untuk membalap dan dukungan teknis.
Jika dia memutuskan untuk pensiun, Yamaha akan melanjutkan kolaborasi mereka di luar trek dengan para pebalap muda dari program pelatihan dan juga Yamaha VR46 Master Camp, dengan Rossi sebagai ambassadornya.
Sementara itu, Yamaha akan tetap mendukung penuh kampanye Rossi tahun ini yang merupakan tahun ke-25-nya turun di kejuaraan dunia, tahun ke-21 di kelas premier dan tahun ke-15 bersama Yamaha.
Rossi pun mengungkapkan jika Yamaha telah memintanya untuk membuat keputusan sejak awal tahun ini, namun dia tak ingin terburu-buru dan meminta sejumlah waktu, sementara fokus menghadapi musim ini dengan kepala kru baru.
"Sebelum itu, saya membutuhkan sejumlah jawaban yang hanya bisa dijawab di trek dan oleh beberapa balapan pertama.
"Saya senang, jika saya memutuskan untuk lanjut, Yamaha siap untuk mendukung saya dalam semua hal, memberi saya motor spesifikasi pabrikan dan kontrak pabrikan.
Sebelum seri perdana musim ini digelar di Qatar 8 Maret, Viñales dan Valentino Rossi akan menjalani tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 6 Februari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
