REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional U-16 Indonesia Bima Sakti menilai bahwa pemahaman taktik serta strategi anak-anak asuhnya masih perlu ditingkatkan.
“Kami ingin pemain lebih memahami taktik dan strategi yang sudah disusun,” ujar Bima, Kamis (30/1).
Menurut pelatih asal Balikpapan tersebut, selain mempertajam pengetahuan soal taktik, tim juga meningkatkan strategi demi mendongkrak kemampuan tim. Apalagi, di tahun 2020, timnas U-16 akan mengikuti turnamen internasional besar seperti Piala Asia U-16 yang berlangsung di Bahrain pada 16 September-3 Oktober.
Di ajang tersebut, skuat berjuluk Garuda Asia akan menghadapi lawan-lawan yang kuat. Hal itulah yang membuat Bima bertekad untuk terus memperbaiki performa timnya dalam TC pada bulan Februari 2020 di Yogyakarta. Rencananya, TC itu akan diselingi dengan laga uji coba.
“Kami akan terus mempersiapkan diri,” tutur Bima.
Timnas U-16 menjalani TC di Sidoarjo pada 16-29 Januari 2020 yang menurut Bima berjalan dengan lancar. Dalam TC itu, timnas U-16 menuntaskan tiga laga uji coba yakni melawan PSBK Blitar serta YLT Probolinggo dan GSI Jatim yang dihadapi dengan format trofeo.
Dari tiga pertandingan itu, timnas U-16 selalu menang. Mereka menaklukkan PSBK dengan skor 5-1. Lalu di trofeo, YLT Probolinggo dan GSI Jatim dikandaskan masing-masing dengan skor 4-0.
Namun, meski skuatnya tampil subur dan solid dalam pertahanan selama uji coba, Bima tidak menjadikan hal itu patokan kualitas skuatnya.
“Hasil dan jumlah gol bukan tujuan utama kami,” kata Bima.
Selain Piala Asia, pada tahun 2020, timnas U-16 juga akan berkompetisi di Piala AFF U-16 yang berlangsung di Indonesia.