Sabtu 01 Feb 2020 18:14 WIB

Keinginan Cavani Hengkang dari Paris Dijegal PSG

Padahal kontrak Cavani hanya tersisa enam bulan di Parc des Prince, markas PSG.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Edinson Cavani
Foto: EPA-EFE/CHRISTOPHE PETIT TESSON
Edinson Cavani

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya batal menjual striker Edinson Cavani pada bursa transfer Januari. Padahal, striker asal Uruguay itu sudah meminta untuk dilepas oleh klub asal Prancis itu bulan ini.

Pemain berusia 32 tahun itu minta dijual, di tengah ketertarikan Atletico Madrid.

Baca Juga

Negosiasi antara Atletico dan PSG sebenarnya sudah dilakukan. Tapi, kedua klub tak menemui kata sepakat soal harga pelepasan mantan pemain Napoli tersebut. Sehingga, keinginan Cavani tersebut dijegal oleh PSG yang dibelanya sejak 2013.

Padahal, kontrak Cavani hanya tersisa enam bulan di Parc des Prince. Situasi itu juga membuat Chelsea dan Manchester United sempat menggoda PSG. Tapi lagi-lagi tak ada yang mau memenuhi permintaan harga dari juara bertahan Liga Prancis tersebut. Artinya, Cavani akan pergi ke klub lain secara gratis dalam bursa transfer musim panas tahun ini.

Pencetak gol terbanyak PSG tersebut mulai terpinggirkan dari skuat asuhan Thomas Tuchel tersebut sejak kedatangan Mauro Icardi dari Inter Milan. "Kami tak sepakat dengan siapa pun. Kami tak pernah berpikir menjualnya. Pada satu titik, kami membuka negosiasi, tapi tak ada kesepakatan," ucap direktur olahraga PSG Leonardo, dikutip dari BBC, Sabtu (1/2).

Leonardo menyatakan, pengabdian Cavani selama enam setengah tahun tidak akan dihapus dalam dua pekan negosiasi. Sementara, Tuchel menegaskan kalau ia juga masih membutuhkan Cavani dalam skuatnya. "Dia baik-baik saja dan perlu mendapatkan kepercayaan diri lagi serta menemukan ritmenya. Edinson adalah pemain besar di klub," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement