REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Persebaya Surabaya mengontrak pemain asing, Makan Konate, selama satu tahun atau satu musim kompetisi untuk mengarungi Liga 1 2020. Konate adalah pemain asing keempat yang direkrut Persebaya musim ini.
"Insha Allah menjadi salah satu upaya manajemen meraih target terbaik," ujar manajer Persebaya Chandra Wahyudi di sela perkenalan Makan Konate, Sabtu (1/2).
Bergabungnya gelandang yang selama 1,5 tahun membela Arema FC itu melengkapi pemain asing Persebaya untuk kompetisi Liga 1 musim depan. Sebelumnya, tiga penggawa asing sudah resmi bergabung, yaitu penyerang David Da Silva asal Brasil, gelandang bertahan asal Australia Aryn Williams, dan pemain tengah asal Swedia berdarah Palestina, Mahmoud Eid.
Menurut Chandra, pemain impor asal Mali tersebut menjadi salah seorang yang ditarget oleh manajemen serta pelatih kepala Aji Santoso untuk Liga 1 musim kompetisi 2020. "Kami tim profesional dan melakukan pendekatannya juga dengan cara profesional. Setelah kontrak dengan klub lama habis, kami mengontak dan melakukan negosiasi," ucapnya.
Manajemen, kata Chandra, sangat berharap Makan Konate menjadi bagian penting dari Persebaya dan menjadi kekuatan tim meraih target terbaik pada tahun ini.
Sementara itu, Makan Konate mengaku sangat bersyukur bisa berkostum Persebaya dan tidak sabar untuk memberikan penampilan terbaiknya di hadapan bonek-bonita. "Alhamdulillah saya bisa bergabung. Saya sangat senang, apalagi Persebaya tim besar ditambah suporter fanatik. Semoga kami bisa juara tahun ini," kata pemain yang berposisi sebagai gelandang serang tersebut.
Secara khusus, Makan Konate mengaku respek dengan pencinta Persebaya, bonek-bonita, yang dikenal sangat fanatik dan memberikan dukungan secara loyal serta total. "Suporter membuat saya lebih semangat tampil di lapangan. Saya melihat setiap Persebaya main, stadion selalu penuh dan semangat mereka luar biasa," kata pemain yang di Persebaya mengenakan nomor punggung 10 tersebut.
Makan Konate sempat diperkenalkan Persebaya sebagai rekrutan baru melalui media sosial klub pada Kamis (16/1). Meski sudah ada kesepakatan, saat itu belum dilakukan penandatanganan kontrak karena si pemain masih berada di negaranya, Mali.