Senin 03 Feb 2020 20:30 WIB

Klub Eropa Tolak Bermain Lawan Tim Wuhan Zall di Spanyol

Tim Wuhan Zall menjalani pemusatan latihan di Guangzhou.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Israr Itah
Tim Wuhan Zall berlatih di San Roque, Cadiz, Spanyol.
Foto: EPA-EFE/DAVID ARJONA
Tim Wuhan Zall berlatih di San Roque, Cadiz, Spanyol.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Rencana program pramusim tim Liga Super China, Wuhan Zall, di Spanyol telah dihancurkan oleh virus Corona. Tim-tim Eropa menolak bertanding melawan Wuhan Zall. Padahal tim tersebut tidak berada di dekat Wuhan, kota pusat epidemi, selama beberapa pekan.

Dilansir di South China Morning Post, Senin (3/2), tim meninggalkan Wuhan untuk berlatih di Guangzhou sejak 2 Januari bersama pelatih baru mereka, Jose Gonzalez. Pekan lalu, mereka menempuh perjalanan ke Spanyol selatan melalui Istanbul dan Shanghai. Tim mendapatkan lampu hijau saat kedatangan di Bandara Malaga pada Rabu (29/1) oleh otoritas kesehatan setempat karena tidak menunjukkan gejala virus.

Baca Juga

"Tim divisi pertama China, Wuhan Zall tiba pagi ini di bandara Malaga dari Istanbul dan Shanghai, tanpa menunjukkan gejala apa pun yang berkaitan dengan virus," kata otoritas kesehatan Andalusia dalam sebuah pernyataan resmi.

Dokter yang dikirim untuk menyambut tim tidak diperlukan. "Tidak ada pemeriksaan tambahan yang diperlukan. Tim medis mengonfirmasi bahwa tidak ada yang menunjukkan gejala," tambah otoritas.

Jose Gonzalez memberikan klarifikasi atas tudingan kesehatan timnya. Ia mengungkapkan, para pemainnya menjalani pemusatan latihan sejauh 1.000 km dari Wuhan.

Menurut Gonzalez, mereka memiliki dokter yang ikut bersama tim. Mereka telah memberikan sertifikasi kepada otoritas kesehatan Spanyol bahwa tidak ada gejala infeksi yang mungkin pada pemain mana pun. Sejauh ini, kata dia, belum ada pemain yang sakit.

Gonzalez berharap para pemainnya akan disambut baik di tanah kelahirannya, Spanyol. "Mereka adalah orang-orang yang datang untuk melakukan pekerjaan profesional mereka. Dalam banyak kasus mereka memiliki keluarga di daerah (Wuhan) dan saya berharap bahwa di Spanyol mereka akan menemukan sedikit empati," ujar Gonzalez.

Klub Rusia, FK Krasnodar membatalkan pertandingan yang dijadwalkan pada Selasa (4/2). Langkah Krasnodar diikuti Europa Point FC Gibraltar.

Tim mengumumkan keputusan mereka di Twitter. "Atas permintaan dari FA Gibraltar dan GFLA (Asosiasi Sepak Bola Liga Gibraltar) kami, Europa Point FC tidak akan memainkan pertandingan persahabatan melawan tim China besok,"

Pihak Rusia, FK Krasnodar sebelumnya menolak untuk bermain melawan tim Wuhan di Spanyol. Tim China menginap di Sotogrande, Andalusia, di mana mereka akan tetap tinggal sampai setidaknya 18 Februari. Saat ini Kota Wuhan masih dikarantina dan Liga Super China ditangguhkan tanpa batas waktu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement