REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk saat ini tengah mengerjakan pembangunan Arena Akuatik Papua untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. Project Manager Arena Aquatic Papua Hapsak Panca Pamungkas mengatakan proyek arena akuatik Papua bernilai kontrak sebesar Rp 401 miliar ini berlokasi di Kampung Harapan, Sentani, Jayapura, Papua.
"Pembangunan proyek ini dimulai pada 7 Desember 2018 dan diperkirakan akan selesai pada 29 Juli 2020 atau 600 hari kalender," ujar Panca dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (4/2).
Panca menyampaikan pekerjaan yang dilaksanakan Waskita Karya meliputi struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal, elektronika, instalasi kolam, infrastruktur dan lanskap. Panca memerinci Arena Akuatik Papua akan dilengkapi tiga kolam renang, mulai kolam loncat indah yang memiliki panjang 21 meter kemudian lebar 25 meter dan tinggi 5 meter. Selanjutnya ada kolam pemanasan yang memiliki panjang 50 meter, lebar 21 meter dan tinggi 1 hingga 2 meter. Kolam ketiga merupakan kolam utama yang memiliki panjang 51,23 meter, lalu lebar 25 meter dan tinggi 3 meter.
"Hingga saat ini progres pengerjaan Arena Akuatik Papua telah mencapai 79 persen," ucap Panca.
Panca menjelaskan pembangunan Arena Akuatik Papua menggunakan teknologi Building Information Modeling (BIM), mulai dari arsitekturnya lalu struktur, MEP sampai landscape. Kata dia, penggunaan BIM tidak hanya sebatas menggambar untuk kebutuhan lapangan saja, namun tim proyek pun mengoptimalkan BIM untuk memenuhi standar internasional dalam International Swimming Federation (FINA). Panca menyebutkan FINA memiliki banyak sekali peraturan-peraturan di dalamnya mulai dari struktur kolam seperti panjang, lebar, tinggi tiap kolam, peraturan fasilitas kolam hingga peraturan suhu air dan pencahayaan permukaan kolam saat bertanding.
"Dengan demikian rencana dalam pembangunan Arena Akuatik ini akan sangat diperhitungkan dan harus presisi untuk mencapai sertifikasi secara internasional," kata Panca menambahkan.