Selasa 04 Feb 2020 23:26 WIB

Kisah Anak Indonesia di Sepak Bola Inggris Difilmkan

Dia mendapat kesempatan istimewa bisa bekerja sebagai jurnalis di Manchester City.

Proses syuting Pemburu di Manchester Biru.
Foto: Ist.
Proses syuting Pemburu di Manchester Biru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisah tentang pemuda asal Indonesia yang berpetualang di Liga Primer Inggris difilmkan dan akan segera naik layar di bioskop-bioskop Tanah Air pada Kamis (6/2) mendatang. Di dalamnya ada Adipati Dolken yang memerankan karakter Hanif Thamrin, sosok yang berkerja di klub Manchester City.

 

Hanif adalah anak Indonesia yang merantau ke Inggris. Dia mendapat kesempatan istimewa bisa bekerja sebagai jurnalis di Manchester City.

 

Diakui Adipati, tidaklah mudah baginya untuk memerankan sosok Hanif. Banyak tantangan yang dilalui, salah satunya banyak dialog menggunakan bahasa Inggris.

 

"Memerankan sosok Hanif merupakan tantangan tersendiri karena mayoritas dialog dalam bahasa Inggris, serta syuting juga dilakukan di London saat sedang menjalankan ibadah puasa," kata Adipati di Jakarat, Selasa (4/2).

 

Selain Adipati, Ganindra Bimo juga terlibat dalam film ini. Dia memerankan sosok Pringga, flat mate Hanif selama merantau di Negeri Ratu Elizabeth.

 

Hanif yang berbagi kamar hotel dengan Adipati selama proses syuting menjadi saksi proses adaptasi. Dodot --panggilan karib Adipati-- dengan fokus penuh mempelajari gestur dan cara bicaranya.

 

"Uniknya, sehari sebelum syuting dimulai, dia (Adipati) menghilang. Dia tak ada di hotel, begitu kembali, dia sudah menjadi karakter berbeda, sudah in to character. Di situ saya merasa kelas Adipati sebagai seorang aktor," tutur Hanif.

 

Sutradara Rako Prijanto menuturkan, Pemburu di Manchester Biru memberi gambaran bagaimana sosok anak muda Indonesia berjuang meniti karier di Inggris. Latar belakang Hanif yang berasal dari Sumatera Barat lekat dalam film ini.

 

"Ada nilai keluarga juga yang bisa diambil dari cerita ini terkait hubungan ayah dan anak, serta budaya merantau urang Minang," tutur Rako.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement