REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias, merasa puas melihat semua pemainnya dapat lolos uji kebugaran bleep test. Uji kebugaran itu digelar pada Rabu (5/1) di Lapangan PS AU, Jakarta.
"Performa yang baik itu bergantung pada kondisi fisik. Saya ingin agar pemain selalu dinamis dan itu memerlukan kebugaran yang prima," kata Farias, dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Rabu (5/2).
Bleep test merupakan uji kebugaran yang lazim digunakan dalam dunia olahraga. Tes dilakukan dengan berlari sejauh kurang lebih 20 meter dan kembali lagi ke titik awal setelah terdengar bunyi "bip". Ini dilakukan berulang-ulang.
Namun, bunyi akan terdengar semakin cepat. Bersamaan dengan itu, para pemain pun mesti menambah kecepatan larinya, menyesuaikan langkah dengan bunyi tersebut.
Dari uji bleep test, pelatih Persija mendapatkan gambaran mengenai stamina anak-anak asuhnya. Farias menyatakan semua pemain Persija dinyatakan prima dan siap menjalani pertandingan secara penuh.
Setelah melakukan bleep test, pemain tim berjuluk Macan Kemayoran langsung menjalani latihan taktik, yakni transisi menyerang dan bertahan.
Farias pun memuji performa Ramdani Lestaluhu dan kawan-kawan dalam latihan tersebut. "Pergerakan pemain sangat baik di akhir latihan. Kami sediakan waktu dua jam selama latihan untuk mengasah transisi menyerang dan sebaliknya sesuai program mingguan kami," jelas dia.
Terdekat, Persija akan mengikuti turnamen pramusim Piala Gubernur Jawa Timur yang berlangsung pada 10-20 Februari 2020.
Di kompetisi itu, Persija berada di Grup B bersama Arema, Persela, dan klub wakil Malaysia Sabah FA. Di laga perdananya, Selasa (11/2), Persija akan melawan Persela di Stadion Kanjuruhan, Malang.