Senin 10 Feb 2020 15:55 WIB

Sapu Bersih Uji Coba Sepang, Quartararo Ingin Tren Positif

Quartararo menargetkan akselerasi yang lebih tinggi dari tes di Malaysia.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Pembalap tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, pada tes hari kedua pramusim MotoGP, di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (8/2).
Foto: EPA/Fazy Ismail
Pembalap tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, pada tes hari kedua pramusim MotoGP, di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (8/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- Uji coba MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, Ahad (9/2), menjadi hari yang sempurna bagi pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo. Pasalnya, ia menyapu bersih tiga sesi tes selama tiga hari beruntun dan ingin meneruskan tren positif.

Setelah memimpin di sesi pertama dengan sepeda motor Yamaha YZR M1 rakitan 2019, Quartararo juga memimpin dua sesi berikutnya dengan tunggangan rakitan terbaru.

Quartararo sempat mencatat kecepatan tertinggi 322 km/jam. Sedangkan pembalap sesama Yamaha, Maverick Vinales, menyentuh angka 343 km/jam. Quartararo yakin performa sepeda motornya akan terus optimal jelang musim balap 2020.

"Kecepatan tertinggi saya tidak menanjak signifikan, tapi yang paling penting adalah saya memiliki mesin yang sama. Itu adalah hal baik," kata Quartararo dalam laman Crash, Senin (10/2).

Meski memiliki spesifikasi mesin yang tidak jauh berbeda dengan musim 2019, Quartararo merasa ada perubahan pada sistem elektronik sepeda motornya. Hal tersebut, ia lihat dapat mendongkrak kemampuannya di atas lintasan. "Kami mengganti banyak komponen elektronik. Kami belum sempurna, tapi ke depannya saya dapat berbicara lebih bagus dari ini," ujarnya.

Saat uji coba berikutnya di Qatar, Maret mendatang, Quartararo menargetkan akselerasi yang lebih tinggi dari tes di Malaysia. Berstatus 'Rookie of The Year' tahun lalu, ia berjanji akan melanjutkan tren positifnya, meski masih tergolong pembalap muda.

"Tentu kami akan tiba di Qatar dengan sepeda motor yang sama. Yang paling penting adalah akselerasi dan elektronika yang masih harus diatur," jelas Quartararo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement