Senin 10 Feb 2020 18:50 WIB

Dinilai tak Produktif, Kemenpora: Hanya Kurang Komunikasi

Gatot menegaskan akan mengoptimalkan pola komunikasi Kemenpora.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto saat menemui wartawan di Media Center Kemenpora, Jakarta, belum lama ini.
Foto: republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto saat menemui wartawan di Media Center Kemenpora, Jakarta, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Gatot S Dewa Broto, menepis anggapan lembaganya tidak produktif. Menurutnya, persepsi itu didasari oleh terhambatnya komunikasi dua arah antara Kemenpora dengan masyarakat.

"Saya kira hanya masalah komunikasi eksternal. Kalau internal tidak ada kurangnya. Misalnya, Pak Menpora setiap hari ada aktivitas pergi ke mana-mana," kata Gatot saat ditemui di Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (10/2).

Menanggapi hal itu, Gatot menegaskan akan mengoptimalkan pola komunikasi Kemenpora. Menurutnya, banyak kegiatan dan pekerjaan Kemenpora yang tidak diketahui publik. "Kami akan perbaiki di segi komunikasi, kami melihatnya seperti tak kenal maka tak sayang. Mungkin banyak hal yang tidak diketahui publik atas pekerjaan kami," ucapnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, sebelumnya menyatakan, kementerian yang dianggap kurang produktif dalam persepsi publik yang disurvei adalah Kementerian Agama yang kemudian disusul Kementerian Hukum dan HAM. Yang ketiga adalah Kementerian Sosial, lalu Kementerian Pemuda dan Olah Raga. Selanjutnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Dalam persepsi publik ini, kementerian-kementerian dianggap tidak produktif. Kami juga mempertanyakan perlu tidak kabinet sekarang diresshuffle atau tidak. Jawabannya mengejutkan 42 persen publik menganggap pergantian menteri itu perlu, 36 persen tidak, 22 tidak menyampaikan pendapat," kata Dedi dalam diskusi publik di Menteng, Jakarta, Sabtu (8/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement