Selasa 11 Feb 2020 05:11 WIB

Lahirnya Raja Baru Kota Milan

Romelu Lukaku sudah mencetak 21 gol sejauh ini.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Citra Listya Rini
Selebrasi striker Inter Milan Romelu Lukaku usai mencetak gol ke gawang AC Milan pada Derby della Medonnina.
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Selebrasi striker Inter Milan Romelu Lukaku usai mencetak gol ke gawang AC Milan pada Derby della Medonnina.

REPUBLIKA.CO.ID,  MILAN  —  Raja baru di Kota Milan, Italia yang baru telah lahir. Meski bukan berdarah Italia, sosok raja baru bernama Romelu Lukaku dipuja-puji warga Kota Mode tersebut tepatnya para pendukung Inter Milan. 

Lukaku menahbiskan diri menjadi bomber mematikan Inter Milan sepanjang musim 2019/2020 bergulir. Pesepak bola asal Belgia tersebut seakan terus lapar mencetak gol. 

Teranyar, mantan remain Manchester United itu turut menyumbang satu gol bagi Inter Milan pada laga bergengs bertajuk Derby della Madonnina. Una grande partita melawan AC Milan tersebut berakhir dengan kemenangan 4-2 Nerazzurri. 

Lukaku pun menuliskan cerita manis pada Derby Milano keduanya. Satu gol yang dicetaknya di Giuseppe Meazza, Senin (10/2) dini hari WIB tersebut menambah koleksi golnya bersama Inter Milan musim ini. 

Bahkan, Lukaku menjadi pemain tercepat yang bisa mendapat 20 gol untuk Inter Milan, yakni hanya butuh 29 laga di berbagai kompetisi. Hebatnya, Lukaku sukses melewati Cristiano Ronaldo yang membukukan 20 gol dari 31 pertandingan bersama Juventus.

Lukaku juga tercatat sebagai pemain keenam yang bisa membuat gol di dua Derby Milano pertamanya, di mana Lukaku juga mencetak satu gol di Giuseppe Meazza pada September lalu. 

Dilansir Opta, Lukaku mengikuti jejak Youri Djorkaeff, Ronaldo Luiz, Diego Simeone, Zlatan Ibrahimovic, dan Diego Milito. Predikat raja di Kota Milan pun tak berlebihan disematkan untuk Lukaku. Sebelumnya, para pendukung Inter Milan menyanjung Mauro Icardi sebagai raja. 

photo
Romelu Lukaku.

Meski nama dan prestasinya sedang melambung, Lukaku tak jemawa. Striker berusia 26 tahun itu tetap mengedepankan soliditas tim. Lukaku juga memuji mentalitas skuat Nerazzurri. "Kami tak pernah menyerah dan selalu ingin menang," kata Lukaku, dikutip dari laman resmi klub.

Lukaku angkat jempol untuk kerja keras yang ditunjukkan rekan-rekan setimnya. Tak lupa, Lukaku menyinggung peran vital pelatih Antonio Conte dan staff Inter Milan, untuknya.

Adaptasi Big Rom di Inter Milan boleh dibilang berjalan mulus. Sejauh musim 2019/2020 berjalan, ia sudah tampil dalam 30 laga di berbagai ajang, dan mencetak 21 gol.

Conte sebagai nahkoda Inter Milan tak mampu menyembunyikan kegembiraannya. Kemenangan timnya pada pekan ke-23 Seri A musim ini semakin menambah kepercayaan diri La Beneamata. 

 

Conte mengatakan, selama 45 menit awal, timnya mengalami kesulitan, namun selepas turun minum semuanya berubah. Ia memuji kerja keras semua anak asuhnya. Menurut Conte, apa yang dipersiapkan dengan baik berdampak nyata di lapangan. 
 
photo
Antonio Conte

Sebuah catatan penting tercipta setelah pertandingan ini. Pertama kalinya Inter Milan memenangkan Derby della Madonnina setelah tertinggal setidaknya dua gol terlebih dahulu. Sudah puluhan tahun situasi ini tak pernah terjadi. Terakhir kali berlangsung pada November 1949. Saat itu hasil akhir Nerazzurri menang 6-5.

 

Kemenangan atas AC Milan membuat Inter Milan kembali menyamai poin Juventus di klasemen sementara Seri A sejauh musim 2019/2020 berjalan. Hingga pekan ke-23 keduanya mengemas 54 angka.  Lazio di tangga ketiga yang cuma tertinggal sebiji angka dari Inter Milan dan Juventus.
 
Kendati demikian, Conte enggan membicarakan peluang Scudetto musim ini. "Masih terlalu dini membicarakan sesuatu yang bisa kami impikan sekarang,” ujar mantan pelatih Juventus dan Chelsea tersebut.
 
Inter Milan, menurut Conte, sudah memasuki periode yang sangat ketat. Selain terlibat dalam perburuan gelar Seri A, Nerazzurri juga tampil di semifinal Coppa Italia, dan babak 32 besar Liga Europa.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement