REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Cucu Somantri mengatakan masih ada sekitar lima stadion markas klub Liga 1 Indonesia 2020 yang belum memenuhi standar. Akibatnya, stadion-stadion tersebut tak bisa digunakan menggelar pertandingan Liga 1 sampai persyaratan yang kurang dipenuhi.
“Kalau tidak memenuhi standar, ya, stadionnya tidak bisa digunakan. Namun, kami akan memberikan solusinya,” ujar Cucu tanpa menyebut nama-nama stadion tersebut, di Jakarta, Rabu (12/2).
Cucu menambahkan salah satu solusi PT LIB kepada klub yang stadionnya bermasalah adalah menggeser laga kandang di Liga 1 Indonesia 2020. Dengan demikian, klub-klub bisa melakukan perbaikan stadionnya agar sesuai standar yang ditetapkan LIB.
Menurut Cucu, dari lima stadion tersebut, ada beberapa hal yang perlu direnovasi seperti lampu, ruang ganti dan tempat duduk penonton.
“Tahun ini juga ada yang meminta untuk menggunakan rumput sintetis. Karena masih sesuai standar FIFA, kami izinkan,” tutur pria yang juga menjabat wakil ketua umum PSSI tersebut.
Stadion berumput sintetis yang dimaksud adalah Stadion Citarum, Semarang, yang menjadi markas PSIS.
LIB, lanjut Cucu, masih bergerak ke daerah-daerah untuk memeriksa kesiapan stadion klub-klub Liga 1. "Sepekan sebelum kick off’, stadion harus sudah siap,” tutur dia.
Liga 1 Indonesia 2020 berlangsung mulai 29 Februari sampai 31 Oktober 2020. Ada 18 tim peserta Liga 1 2020, termasuk tiga klub promosi dari Liga 2, yakni Persik Kediri, Persita Tangerang, dan Persiraja Banda Aceh.