Rabu 12 Feb 2020 22:08 WIB

Piala Presiden Bola basket 2019 Jadi Inspirasi

Laporan keuangan Piala Presiden Bolabasket 2019 mendapat wajar tanpa pengecualian.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Piala Presiden Bolabasket 2019 menyisihkan keuntungan untuk insan basket Indonesia.
Foto: Republika/Fitriyanto
Piala Presiden Bolabasket 2019 menyisihkan keuntungan untuk insan basket Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejuaraan Piala Presiden Bolabasket 2019 sukses dalam penyelenggaraan dan transparansi keuangan. Laporan keuangan turnamen yang digelar di Solo mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP). Penilaian tertinggi ini diberikan oleh auditor independen Price Water House Coopers. 

Stering Committee Piala Presiden Bolabasket 2019 Maruarar Sirait mengatakan, ini harus jadi inspirasi bagi lainnya. Menurut Ara, sapaannya, olahraga juga bisa dibangun dengan transparan dengan menggunakan instrumennya audit. 

Baca Juga

"Saya harap ini menjadi inspirasi. Jangan hanya Piala Presiden, tetapi juga muncul ajang lainnya seperti Piala Gubernur dan lain-lain. Makin banyak turnamen makin bagus, bukan sekedar banyak tetapi juga berkualitas," kata Ara kepada media di Jakarta, Rabu (13/2).

Ia bangga karena Piala Presiden 2019 merupakan event pertama di bola basket setelah sebelumnya digelar di cabang sepak bola sejak 2015. Ia menjanjikan hadiah meningkat. Untuk sponsor dan siaran televisi juga diharapkan lebih baik dari sebelumnya.

Ara menambahkan, di Piala Presiden Sepak Bola transparansi laporan keuangan sudah teruji. Saat ini, kata dia, sudah ada televisi yang mau membeli hak siar Piala Presiden Sepak Bola sebesar Rp 43 miliar.

"Terima kasih kepada Perbasi yang  memberikan kepercayaan kami menggelar Piala Presiden. Kami sudah laporkan ke Presiden. Terima Kasih juga kepada Menpora yang memberikan atensi luar biasa membuka dan menutup acara," kata dia.

Cahyadi Wanda Organizing Committe Piala Presiden Bola basket 2019 menambahkan, "Ini pertama kali menerapkan sebuah audit untuk penyelenggaraan turnamen di dunia basket, tradisi yang harus dilanjutkan.

Untuk penyelenggaraan, menurut Cahyadi berlangsung baik, "Walau banyak pekerjaan rumah ke depannya. Event ini untuk mengisi jeda musim yang berkualitas. Berharap untuk selanjutnya meningkat baik penyelenggaraan, penayangan dan lain-lain. Segi hadiah juga kami siapkan yang terbesar," kata dia.

Ketua Umum PP Perbasi Dany Kosasih mengungkapkan ajang ini penting untuk Basket Indonesia. "Pemain lokal jadi mendapat kesempatan bermain, ini harus dipertahankan. Apalagi pemain kita sedang dipersiapkan Piala Dunia FIBA 2023 jadi butuh banyak jam terbang," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement