REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chelsea dan Ajax dilaporkan mencapai kata sepakat dalam transfer Hakim Ziyech ke Liga Inggris. Dikutip dari Eurosports, Rabu (12/2), the Blues akan mengeluarkan biaya transfer Ziyech sebesar 45 juta euro (Rp 670 miliar). 

Chelsea sebenarnya sudah berusaha mendatangkan Ziyech pada bursa transfer Januari lalu, namun mereka tak bisa mewujudkannya. Kali ini, tugas Chelsea akan lebih mudah, karena manajemen Ajax sudah memberi lampu hijau, seperti laporan sejumlah media, yakni De Telegraaf, VI, AD, dan the Athletic.

Untuk memuluskan pembelian pemain berusia 26 tahun itu pada musim pada mendatang, tugas Chelsea saat ini adalah melobi secara personal. Sebab, kesepakatan ini kabarnya baru terjadi antara Chelsea dan Ajax. Sementara sang pemain belum memberikan bersedia hijrah ke Stamford Bridge atau tidak.

Apalagi, musim panas lalu Ziyech menolak untuk pindah ke Sevilla. Ia saat itu mengatakan kalau hanya akan meninggalkan Ajax ke klub yang tepat. 

Syarat personal dengan Chelsea dilaporkan akan didiskusikan dalam beberapa hari ke depan. Ziyech diprediksi akan menyepakati syarat yang ditawarkan, karena kemungkinan proposal menggiurkan dari Chelsea. Selain itu, hanya Chelsea yang bernegosiasi dengan Ajax.

Jika transfer Ziyech ini sukses, ia akan jadi pemain senior pertama yang direkrut oleh Frank Lampard sejak ditunjuk menjadi pelatih Chelsea. Sebab, the Blues mendapatkan larangan transfer pada musim panas lalu. Saat mendapatkan lampu hijau bergerak di bursa transfer musim dingin Januari 2020, Chelsea tak mendapatkan pemain incaran.

 Ziyech melambung namanya seiring kinclongnya prestasi Ajax dalam beberapa musim terakhir. Winger asal Moroko itu jadi incaran sejumlah klub Inggris sejak tahun lalu. Ziyech membantu Ajax meraih dua gelar juara domestik musim lalu.

Ziyech sudah menyumbang delapan gol dan 21 assist musim ini. Musim lalu, namanya ramai dibicarakan karena tetap memaksa puasa walaupun tampil pada laga semifinal Liga Champions melawan Tottenham Hotspur.

Ikuti Whatsapp Channel Republika