REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Euforia kemenangan Inter Milan pada Derby della Madonnina versus AC Milan akhir pekan kemarin harus terhenti lebih cepat. Pasalnya, i Nerazzurri menelan kekalahan 0-1 atas Napoli pada leg pertama semifinal Coppa Italia, Kamis (13/2) dini hari WIB.
Comeback sensasional Inter dari saudara sekota Milan berhasil membuat banyak penggemar sepak bola kagum. Pasalnya, sempat tertinggal dua gol, La Beneamata berhasil membalikkan keadaan sekaligus mengakhiri laga menjadi 4-2.
Kini, hasil berbeda diterima oleh Victor Moses dkk. Alih-alih mempertahankan tren positif, Inter justru terjungkal saat menjamu wakil asal selatan Italia, Napoli, di Stadion Giuseppe Meazza.
Pelatih Inter Antonio Conte pun menjelaskan mengapa timnya terlihat kesulitan saat berusaha mengatasi perlawanan i Vesuvani.
"Milan bermain dalam model yang lebih menyerang, dengan ruang terbuka di satu sisi dan lainnya. Tetapi, kali ini tidak ada ruang bagi kami untuk menemukan celah karena Napoli memainkan permainan yang sangat taktis," ujar Conte dikutip Football Italia, Kamis (13/2).
Dalam skema formasi yang hampir sama ketika melawan Milan, Conte mengklaim pelatih Napoli Gennaro Gattuso mampu untuk memilih bermain lebih menunggu. Kemudian skuat asuhan Gattuso melancarkan counter attack alias serangan balik cepat.
"Ketika Anda berhadapan dengan tim-tim defensif seperti Napoli, Anda harus menggerakkan bola dengan lebih cepat untuk menciptakan ruang. Napoli begitu terpaku," sambung allenatore 50 tahun.
Lebih lanjut, eks pelatih Chelsea dan Juventus itu meminta anak asuhnya untuk memetik pelajaran dari kekalahan melawan Napoli. Sebab, perjalanan untuk mengamankan gelar masih cukup panjang.
Di sisi lain, Christian Eriksen kembali memulai laga dari bangku cadangan untuk pertandingan kedua berturut-turut. Pada laga sebelumnya kontra i Rossoneri, Eriksen masuk pada menit ke-72 menggantikan Alexis Sanchez. Kali ini ia menggantikan Stefano Sensi saat bersua Napoli di Coppa Italia.
"Dia tentu saja pemain yang berkualitas, dia perlu menemukan kembali intensitas itu, mengingat dia belum banyak bermain dalam enam bulan terakhir," jelas Conte.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
