REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Maurizio Sarri menilai Juventus semestinya dapat mengantisipasi gol yang dicetak oleh penyerang AC Milan Ante Rebid dalam laga semifinal pertama Coppa Italia di San Siro, Milan, Jumat (14/2) dini hari WIB. Akan tetapi, ia telah melihat hasil positif meskipun laga harus berakhir imbang 1-1.
"Kami melakukan lebih baik dalam hal operan dan bermain dari belakang, tetapi kami terlihat kurang ketika berada di sepertiga akhir. Ini proses dan kami terus bekerja," kata Sarri kepada Rai Sport, dikutip dari Football Italia.
Bianconeri lebih mendominasi jalannya laga dengan penguasaan bola 62 persen berbanding 38 persen. Lini tengah Juventus yang diperkuat Miralem Pjanic, Aaron Ramsey, dan Blaise Matuidi mampu menghentikan aliran bola Milan melalui Hakan Calhanoglu dan Ismael Bennacer.
Namun dalam soal percobaan tembakan ke gawang lawan, Juventus hanya menciptakan empat tendangan tepat sasaran, termasuk satu gol tercipta lewat penalti Cristiano Ronaldo.
Selain mengkritisi kurangnya ketajaman penampilan lini depan timnya, Sarri juga menyangkan proses terjadinya gol yang dicetak i Rossoneri.
"Kami kebobolan gol yang bisa dihindari, misalnya hari ini umpan silang sangat lambat dan dalam pandangan saya mudah untuk dipatahkan. Kami memperlihatkan kinerja yang buruk ketika melawan Hellas Verona, tetapi mendapatkan hasil yang positif, terutama karena ini adalah leg pertama," sambung eks pelatih Chelsea dan Napoli.
Lebih lanjut, Sarri ditanya tentang beberapa pertandingan besar yang akan datang, termasuk melawan Inter Milan dan Olympique Lyonnais di kompetisi Liga Champions.
"Kami berada dalam kondisi yang fantastis 15 hari lalu, kurang begitu sekarang, tetapi mungkin lebih baik lagi dalam 15 hari. Sulit dikatakan di sepak bola, tapi saya melihat beberapa tanda positif dari malam ini."
Pertemuan kedua Juve kontra Milan di semifinal Coppa Italia bakal digelar pada 4 Maret mendatang. Namun, Le Zebrette akan lebih dahulu bertemu Brescia, SPAL, Lyon, dan Inter.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
