Sabtu 15 Feb 2020 13:50 WIB

Klopp Tegaskan tak Pernah Ragu pada Kemampuan Salah

Salah tetap mampu menunjukkan permainan sebagai pencetak gol.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Striker Liverpool Mohamed Salah
Foto: AP/Thanassis Stavrakis
Striker Liverpool Mohamed Salah

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Winger asal Mesir, Mohamed Salah, mampu tampil begitu impresif pada musim debutnya bersama Liverpool, tepatnya saat mengakhiri musim 2017/2018 dengan torehan 44 gol di semua ajang. Namun, memasuki musim ketiganya bersama Liverpool, pamor Salah perlahan mulai memudar.

Salah juga dinilai kalah bersaing dengan rekannya di lini serang the Reds, Sadio Mane. Puncaknya, Salah harus mengakui keunggulan Mane dalam perebutan trofi Pemain terbaik Afrika 2019. Padahal, di dua edisi sebelumnya, Salah selalu mampu mengungguli Mane dalam perebutan gelar Pemain Terbaik Afrika tersebut.

Baca Juga

Meski pada musim ini Salah mampu mencetak 18 gol di semua ajang dan menorehkan 14 gol di kancah Liga Primer Inggris, tapi Salah dinilai kerap membuang peluang dan cenderung egois.

Pendeknya, pada musim ini, Salah dianggap mulai kehilangan performa terbaiknya dan berada di bawah bayang-bayang Mane, yang kerap tampil lebih meyakinkan di setiap laga. Namun, anggapan ini dibantah oleh pelatih Liverpool, Juergen Klopp.

''Sejujurnya, saya tidak merasa dia berada di bawah radar. Setiap orang tahu, dia masih pemain yang sama. Jika dia bisa mencetak 44 gol di tiga musim secara beruntun, mungkin kami akan menjuarai liga. Buat pemain lain, dia tetap karakter yang luar biasa,'' kata Klopp seperti dikutip Liverpool Echo, Sabtu (15/2).

photo
Pelatih Liverpool Juergen Klopp.

Pelatih asal Jerman itu menambahkan, tidak pernah menganggap Salah kehilangan sentuhannya di depan gawang. Menurutnya, Salah tetap mampu menunjukkan permainan sebagai pencetak gol.

Eks pelatih Borussia Dortmund itu pun tidak mau ambil pusing terkait adanya sorotan yang berbeda terhadap para pemain Liverpool di lini serang the Reds.

''Pekan ini, mungkin kami berbicara soal Mo, kemudian pekan berikutnya tentang Bobby (Roberto Firmino), dan tentu saja kami juga membicarakan Mane. Memang selalu ada momen, salah satu dari mereka gagal mencetak gol dan kehilangan sentuhan, tapi pemain lain bisa memecahkan problem tersebut buat kami,'' ujar Klopp menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement