Senin 17 Feb 2020 06:02 WIB

Manchester United Bidik Hattrick Kemenangan dari Chelsea

Chelsea dan Manchester United sama-sama mengincar tiga poin.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Citra Listya Rini
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer dan para pemainnya.
Foto: Martin Rickett/PA via AP
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer dan para pemainnya.

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON  —  Ada apa dengan Chelsea? Khususnya melihat sepak terjang klub asal London Barat tersebut di Liga Primer Inggris belakangan ini.

The Roman Emperor gagal meraih kemenangan dari tiga partai terakhir di kompetisi sepak bola terelite Negeri Ratu Elizabeth. Setelah ditumbangkan Newcastle United, Chelsea hanya mampu bermain imbang melawan Arsenal dan Leicester City.

Walhasil, Jorginho dan rekan-rekan mulai gelagapan. Status mereka sebagai penghuni posisi keempat klasemen sementara, rawan digusur tim lain jika tak segera berbenah. Kini di depan mata, skuat London Biru mendapat lawan sulit.

Pada pekan ke-26 Liga Primer Inggris musim ini, Chelsea bertemu Manchester United. Duel tersebut berlangsung di Stamford Bridge, London, Selasa (18/2) dini hari WIB. Sebenarnya, Manchester United bukanlah lawan berbahaya seperti tahun-tahun sebelumnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Manchester United tidak konsisten memperlihatkan penampilan terbaiknya. Bak klub semenjana, Iblis merah terus mencari formula kembali naik ke level teratas. Namun saat bertemu Chelsea, Manchester United acapkali tampil trengginas.

Dari empat pertemuan terakhir antara kedua tim, the Blues belum pernah menang. Sepanjang musim ini, sudah dua kali the Blues dikalahkan Manchester United. Gelandang tuan rumah, N'Golo Kante bereaksi menjelang laga sengit di Stamford Bridge.

Pelatih Chelsea Frank Lampard merasa timnya sering membuang poin di laga-laga yang seharusnya mereka menangkan. Namun jika dilihat dari posisi di klasemen, sudah seperti tujuan awal.

Dengan keterbatasan amunisi, zona empat besar sudah sangat bagus bagi the Blues. Terlepas dari itu, Lampard mengakui ia membidik target lainnya. "Kami ingin menutup celah dengan standard tertinggi. Saat ini Liverpool (menjadi rujukan). Itulah visi jangka panjang Chelsea," ujar Lampard dikutip laman resmi klub, Ahad (16/2).

Sebelum sampai pada tahapan itu, Chelsea wajib menaikkan mentalitas dan teknis. Memperjuangkan kemenangan di sebuah laga berlabel big match sesuatu yang wajib. Apalagi sejak menangani London Biru, Lampard belum pernah menumbangkan Manchester United dalam dua pertemuan. 

photo
Frank Lampard

Beralih ke kubu tamu. Nyaris serupa dengan tuan rumah, Manchester United juga belum pernah memenangkan tiga pertandingan terakhir di ajang Liga Primer Inggris. Justru nasib Iblis Merah lebih nahas. 

Harry Maguire cs dua kali mengalami kekalahan dan sekali imbang. Teranyar, Manchester United bermain seri 0-0 dengan Wolverhampton Wanderers di Old Trafford. Belum lagi soal badai cedera di lini depan klub tersebut.

Berbagai latar belakang itu menjadi modal negatif jelang keberangkatan ke Stamford Bridge. Tapi pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer tetap tenang. Ia mengincar hasil maksimal demi mendekati calon lawan di tabel klasifika. "Tentu saja, dengan kemenangan perbedaan menjadi tiga poin. Itu yang harus kami targetkan," ujar Solskjaer, dikutip dari laman resmi klub.

photo
Ole Gunnar Solskjaer

Setali tiga uang dengan Chelsea, Manchester United juga mengincar tiket Liga Champions musim depan. Anthony Martial cs tertahan di tangga kesembilan klasemen sementara. Dengan mengantongi 35 poin, Iblis Merah tertinggal enam angka dari Chelsea di posisi keempat. Kedua tim sama-sama mengincar tiga poin.

Manchester United berambisi mencetak hattrick kemenangan melawan Chelsea. Sebaliknya, the Blues ingin memutus trend kekalahan dari Iblis Merah. Dalam enam pertemuan terakhir kedua tim, Manchester United menang tiga kali, sedangkan Chelsea hanya menang sekali. Duel terbaru mereka, 30 Oktober 2019 dimenangi Iblis Merah dengan skor 2-1.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement