Senin 17 Feb 2020 13:09 WIB

Chelsea Vs MU, Bukan Sekadar Tiga Poin

Chelsea akan meladeni MU di Stamford Brigde, Selasa (18/2).

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
 Emerson Palmieri (kiri) dibayangi Jesse Lindgard (kanan) pada laga liga Inggris antara Manchester United melawan Chelsea di Stadion Old Trafford, Manchester, Ahad (11/8) waktu setempat.
Foto: Dave Thompson/AP
Emerson Palmieri (kiri) dibayangi Jesse Lindgard (kanan) pada laga liga Inggris antara Manchester United melawan Chelsea di Stadion Old Trafford, Manchester, Ahad (11/8) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Laga antara Chelsea Vs Manchester United, di Stamford Bridge, Selasa (18/2) dini hari WIB dinilai bukan sekadar mencari angka tiga poin. Namun pertandingan itu bisa menjadi penentu masa depan kedua pelatih tim.

Kedua tim kini sedang berjuang finis di posisi empat besar. Chelsea akan mati-matian mempertahankan di posisi empat dengan 41 poin. The Blues terpaut satu poin dari Tottenham Hotspur di urutan kelima.

Baca Juga

Sedangkan MU berada diurutan kesembilan dengan 35 poin. Alasan pertandingan tersebut begitu penting untuk memperebutkan posisi empat karena keduanya sudah hampir mustahil bersaing memperebutkan gelar juara.

Tampil di Liga Champions musim depan adalah target realistis kedua tim. Dengan kekuatan finansial yang diberikan klub untuk musim panas nanti, Chelsea maupun MU diprediksi akan memanfaatkan belanja pemain.

"Saya pikir kita tahu Liverpool mungkin terlalu jauh di depan. Sehingga pertempuran sesungguhnya untuk tim-tim papan atas adalah apakah mereka mengamankan Liga Champions untuk musim depan," kata Mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher menilai kepada Podcast Skysport.

Oleh karena itu, dia menegaskan, laga ini adalah pertandingan sangat penting untuk masa depan kedua pelatih muda. Carragher yakin Frank Lampard dan Ole Gunnad Solskjaer menyadari situasi tersebut.

Bermain di Liga Champion, lanjut dia, klub akan mendapatkan banyak pemasukan. Dengan begitu, mereka bisa menata pemainnya musim depan menjadi lebih baik serta merencanakannya untuk jangka panjang.

Pertandingan nanti adalah keuntungan bagi Chelsea karena bermain di kandang sendiri. Jika Tammy Abraham dan kawan-kawan bisa meraih tiga poin maka akan semakin sulit bagi MU untuk tembus empat besar.

Pasalnya, tim-tim di atas MU seperti Everton dan Sheffield United permainannya semakin bagus. Itu akan membuat MU semakin sulit mencapai empat besar. "Saya pikir akan sulit untuk lolos ke Liga Champions jika United kalah," ujar Carragher menegaskan.

Carragher juga menyeroti lini tengah MU dan Chelsea. Menurut dia, Chelsea mempunyai pemain tengah yang kuat seperti Jorginho, N'golo Kante dan Mateo Kovacic. Mason Mount dan Ross Barkley juga bisa menjadi andalan Lampard.

Di pihak MU, Carragher melihat pemain anyar mereka, Bruno Fernandes bisa menjadi peran vital lini tengah MU. Sejauh ini, permainan Fernandes dinilai baik dan sudah mulai mengenal rekan-rekannya.

"Akan menarik jika dia bermain di lini tengah atau dia bermain di depan karena dia memainkan di dua posisi dalam pertandingan melawan Wolves," jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement