Senin 17 Feb 2020 23:28 WIB

Pelatih Persija Akui Pemainnya Kelelahan Lawan Madura United

Persija mengalahkan Madura United 2-1 pada semifinal Piala Gubernur Jatim 2020.

Pelatih Persija Sergio Farias (kanan).
Foto: DOK MEDIA PERSIJA
Pelatih Persija Sergio Farias (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, Pelatih Persija Jakarta Sergio Farias mengakui stamina para pemainnya habis karena bermain tiap dua hari dalam turnamen Piala Gubernur Jatim 2020. Persoalan stamina inilah yang menjadikan Persija harus menahan gempuran Madura United pada laga semifinal di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (17/2). Untungnya Persija berhasil mempertahankan keunggulan dan keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1.

Persija akan bertemu pemenang laga semifinal kedua antara Arema FC dan Persebaya. Duel antara Singo Edan dan Bajul Ijo tersebut, juga akan dilangsungkan tanpa penonton di Stadion Soeprijadi, Kota Blitar, Jawa Timur pada Selasa (17/2).

Baca Juga

“Stamina pemain sudah mulai habis. Bermain empat kali seminggu terakhir, itu cukup berat bagi pemain,” kata Farias, usai pertandingan.

Farias menambahkan, dengan kondisi tersebut pasti terjadi kesalahan dalam pertandingan. Namun, timnya masih bisa bertahan hingga peluit akhir dibunyikan, dan melaju ke final Piala Gubernur Jawa Timur 2020.

“Tidak ada permainan sempurna. Ada beberapa kesalahan, itu pasti terjadi dalam pertandingan,” ujar Farias menambahkan.

Persija unggul cepat lewat Marko Simic pada menit keempat. Persija menggandakan kedudukan melalui Novri Setiawan pada menit ke-57. Tapi setelah itu Macan Kemayoran digempur habis-habisan oleh Madura United. Laskar Sape Kerrab menipiskan skor menjadi 2-1 setelah Greg Nwokolo mencetak gol tendangan bebas pada menit ke-72. Upaya tim asuhan Rahmad Darmawan untuk setidaknya memaksakan hasil imbang urung terwujud.

RD, sapaan akrab Rahmad, mengatakan, secara keseluruhan pertandingan tersebut berjalan menarik. Ia mengaku menerapkan skema berbeda pada pertandingan yang berlangsung tanpa penonton itu, dan menghasilkan lima peluang emas pada babak pertama.

“Saya puas dengan permainan tersebut, namun hasil akhirnya tidak. Peluang lebih dominan dibandingkan lawan,” kata Rahmad.

Ia menambahkan, dengan terciptanya banyak peluang pada pertandingan tersebut, akan dijadikan bahan evaluasi menjelang bergulirnya Liga 1 Indonesia yang dimulai pada 29 Februari. Evaluasi tersebut dilakukan untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan pada pertandingan Liga 1 mendatang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement