REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Situasi tak mengenakkan terdengar tentang Barcelona. Los Cules dilaporkan menyewa perusahaan public relation (PR) untuk menyerang pemain dan mantan pemain Barcelona.
Dilansir dari Marca, Selasa (18/2), perusahaan tersebut adalah I3 Ventures. Penyewaan itu juga untuk membersihkan citra Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, di media sosial (medsos) seperti Twitter dan Facebook. Skandal terbaru ini muncul setelah perselisihan antara Lionel Messi dengan Eric Abidal.
Menurut sebuah laporan Que t'hi Jugues, disebutkan perusahaan PR tersebut mengelola hampir 100 akun Twitter dan Facebook. Akun-akun tersebut menyerang Messi, Xavi Hernandes, Gerard Pique, Pep Guardiola, Carlos Puyol, Joan Laporta, dan Carles Puigdemont.
Akun-akun perusahaan tersebut pernah menyerang Messi terkait keterlambatan pemain asal Argentina itu menandatangani perpanjangan kontrak. Selain itu, Pique juga pernah mendapatkan serangan terkait kesibukan bisnisnya seperti di Piala Davis beberapa waktu lalu.
Akun tersebut muncul pertama kali pada tahun 2017. Perusahaan PR itu juga menggunakan nama berbeda-berbeda pada kolom komentar di setiap serangan. Klub pun mengkonfirmasi tentang penyewaan perusahaan itu dengan menelan biaya satu juta euro untuk tujuan membersihkan reputasi Bartomeu.
Kendati demikian, Barcelona menyangkal mengetahui akun-akun yang menyerang pemain dan mantan pemain La Blaugrana. Laporan ini semakin menambahkan situasi pelik di tubuh Barcelona.
Situasi ini dapat mengganggu upaya tim bersaing dalam perebutan gelar La Liga Spanyol musim ini. Messi dan kawan-kawan kini bertengger di urutan kedua klasemen dengan terpaut satu poin dari Real Madrid di posisi puncak. Barca juga masih berjuang di ajang Liga Champions.