REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komunitas lari Indonesia yang Desember 2019 lalu memasuki usia ke-10, IndoRunners, mengajak masyarakat berlari untuk amal. Bekerjasama dengan Cause Virtual Run, IndoRunners meluncurkan program #10lariamal dengan tema #UntukmuIndonesia.
Program ini mengajak masyarakat berlari menempuh 200.000 km (dua ratus ribu kilometer) secara virtual yang akan dicatat secara kolektif melalui platform Cause, baik di website (cause(dot)id) maupun mobile app (Cause Virtual Run). Program tersebut diberi nama LUAS (Lari Untuk Amal Sosial).
"Program LUAS mengajak masyarakat untuk rajin berlari, meningkatkan kepedulian terhadap diri sendiri, dan memberikan efek positif dengan raising awareness mengenai topik sosial yang berbeda selama 10 bulan ke depan," ujar Program Manager LUAS untuk IpndoRunners Chia Harijanto di Jakarta, Selasa (18/2).
Dia menjelaskan, 10 topik sosial yang akan diangkat dari bulan Februari sampai November 2020 antara lain, #valentineRun (Februari), #waterRun (Maret), #kartiniRun (April), #pendidikanRun (Mei), #fruitRun (Juni) #pancasilaRun (Juli), #humanityRun (Agustus), #jantungRun (September) #batikRun (Oktober), dan #pahlawanRun (November).
Adapun di bulan Februari, ujar dia, topik Valentine dipilih untuk menonjolkan pentingnya kasih sayang. Dalam hal ini fokus kasih sayang terhadap orang tua dan generasi senior.
Tantangan terbesar program LUAS #10lariamal adalah menemukan platform pengumpulan kilometer yang mampu mengakomodir kegiatan lari selama 10 bulan dengan tujuan yang berbeda. Kami sangat bersyukur ada aplikasi lokal Cause Virtual Run yang bisa dan siap support program #UntukmuIndonesia Untuk informasi lebih lanjut, landing page program ini bisa diakses di http://bit.ly/10lariamal ," ujar Chia.
Co-founder IndoRunners Yomi Wardhana mengatakan, untuk menyukseskan program ini, pihaknya bekerjasama dengan Yayasan Rumah Cinta Orang Tua.
"Besar harapan kami akan banyak perusahaan perusahaan yang tergerak untuk mengapresiasi kegiatan berlari yang akan dilakukan oleh ribuan masyarakat. Target lari kolektif kami adalah 200.000 kilometer yang ditukarkan dengan tarif Rp. 5.000 per KM, menjadi dana amal senilai Rp. 1 milyar, untuk disalurkan ke yayasan-yayasan nirlaba terkait selama 10 bulan ke depan," ujar Yomi.