REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk kali pertamanya tahun ini, mobil-mobil baru Formula 1 akan berbarengan membuat bising Sirkuit Barcelona-Katalunya, Spanyol. Formula 1 menggelar tes pramusim pada Rabu (19/2) mulai pukul 15:00 WIB.
Kalender musim 2020 terdiri dari 22 seri balapan meski Grand Prix China dibatalkan. Formula 1 juga mengurangi jadwal tes pramusim di Katalunya dari delapan hari menjadi enam hari yang akan dibagi ke dalam dua pekan.
Sejumlah tim telah meluncurkan dan memamerkan mobil baru mereka kecuali Haas dan Renault yang akan mengungkap wujud asli jet darat mereka jelang hari pertama tes. Ini akan menjadi kesempatan bagi Nicholas Latifi dan Esteban Ocon mencoba membiasakan diri dengan mesin-mesin baru, khususnya Latifi, yang melakoni debut di F1 bersama Williams tahun ini.
Sementara Ocon sudah tak asing dengan raungan mesin V6 turbo hybrid setelah membalap untuk Racing Point pada 2018 dan menjadi pebalap cadangan Mercedes tahun lalu. Namun, tim hanya diperbolehkan menjalankan masing-masing satu mobilnya di tes pramusim ini.
"Dengan hanya enam hari tes pramusim, vital bagi kedua pebalap untuk sebisa mungkin mendapat pengalaman banyak dari mobil," kata kepala tim Red Bull Christian Horner seperti dikutip laman resmi F1.
"Saling tanya-jawab, melihat data, mengikuti progres dari mobil, bahkan ketika mereka tak di balik kemudi, sangat penting."
Christian Horner (EPA-EFE/YOAN VALAT)
Seperti yang sudah-sudah, meski tim lawan tampil dengan catatan waktu tercepat, bukan jaminan mobil itu calon juara ketika musim bergulir. Istilah sandbagging kerap muncul ketika sesi tes pramusim di mana tim sengaja tak ingin mengeluarkan performa maksimal dari mobil mereka sehingga terlihat lambat.
Hal itu terjadi ketika Mercedes kalah gesit dari Ferrari yang mendominasi sesi tes pramusim tahun lalu. Namun, tim Silver Arrow tiba di seri perdana di Melbourne untuk meraih delapan juara seri secara beruntun.
Tahun ini menjadi peluang Mercedes untuk merebut gelar ganda ketujuh kalinya secara beruntun. Selain itu, bagi Hamilton untuk menyamai rekor Michael Schumacher, juara dunia tujuh kali.
Red Bull dan Ferrari tentunya tak akan tinggal diam dengan menurunkan mobil yang merupakan evolusi dari seri tahun lalu yang banyak mengalami perombakan. Sementara itu McLaren yang merajai papan tengah musim lalu akan mewaspadai Renault dan Racing Point yang ingin bangkit dari hasil kurang memuaskan di 2019.
Pun demikian dengan tim Haas yang beralih ke livery awal, abu-abu, merah dan hitam, dan berharap mobil VF-20 kali mampu mengembalikan performa mereka seperti pada 2018. Kala itu, tim asal Amerika Serikat itu finis peringkat lima konstruktor.
Tahun lalu, Williams gagal menurunkan mobil mereka di dua hari pertama tes Barcelona karena pengembangan yang belum selesai. Alhasil, dengan mobil yang seperti setengah hati dibangun, mereka mengakhiri musim terburuknya itu dengan raihan hanya satu poin.
Kali ini, Williams telah menurunkan FW43 ke atas trek di sesi shakedown di Barcelona beberapa hari lalu dengan livery baru. "Tahun ini menandai awal yang segar bagi tim," kata deputy principal Claire Williams yang ingin membawa timnya bangun dari mimpi buruk tahun lalu.
Mampukah tim mantan juara itu membalik peta kekuatan mulai di Barcelona? Pekan pertama tes pramusim di Barcelona akan berlangsung 19-21 Februari dan dilanjutkan kembali di pekan kedua pada 26-28 Februari.
Sementara Melbourne, Australia akan menggelar seri perdana pada 15 Maret nanti.