REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Duo penyerang andalan Liverpool, Mohammad Salah dan Sadio Mane, gagal menunjukkan ketajamannya di markas Atletico Madrid dalam laga leg 1 babak 16 Besar Liga Champions, Rabu (19/2) WIB. Keduanya tak mampu menyamakan skor yang dicetak Saul Niguez di menit ke-4.
Padahal, Salah dan Mane adalah duo pemain paling tajam the Reds. Tercatat raihan Salah mencapai 18 gol di semua kompetisi. Mane 16 kali membobol gawang lawan di semua ajang musim ini.
Hanya saja, keduanya seolah terpaku oleh pertahanan ketat Los Colchoneros. Renan Lodi dan Sime Vrsaljko ditugasi meredam duo pesepak bola asal benua Afrika itu.
Alhasil, Salah hanya pernah dua kali mencoba melesakkan gol. Satu-satunya golnya Salah justru dianulir wasit karena Firminho lebih dulu offside. Pada menit ke-72, Salah akhirnya digantikan Alex Oxlade-Chamberlain.
Pelatih Liverpool Juergen Klopp membantah penggantian Salah karena mengalami kemandulan.
"Ini hanya bagian dari sepak bola. Saya tidak menyukainya juga. Pergantian Mo (Salah) cuma perubahan strategi, itu saja. Kami ingin mengubah rencana sedikit dan itulah yang kami lakukan," kata Klopp dilansir dari situs resmi Liverpool pada Rabu (19/2).
Nasib serupa juga lebih dulu dialami Mane. Pesepak bola berusia 27 tahun itu tidak sekali pun mengancam gawang kiper Jan Oblak. Di babak kedua, Mane yang baru pulih dari cedera digantikan oleh Divock Origi. Seperti halnya Mane, Origi ikut-ikutan gagal merepotkan pertahanan Atletico.
Klopp memandang pergantian Mane diperlukan karena khawatir terkena suspensi di laga berikutnya.
"Tentu saja, rencana malam ini menghindarkan Mane dengan kartu kuning. Saya khawatir lawannya akan memancing emosi Sadio. Dan bahkan jika Sadio berusaha tenang, saya tidak mau mengambil risiko (kartu merah). Itulah saya mengapa menariknya," ujar Klopp.
Selanjutnya, kedua tim akan kembali jumpa di leg kedua babak 16 Besar Liga Champions pada 12 Maret nanti di Anfield.