Rabu 19 Feb 2020 20:57 WIB

Mourinho Mohon Dukungan Maksimal Fan Tottenham

Tottenham akan menjamu Leipzig pada leg pertama 16 besar Liga Champions.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho.
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --  Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho mengaku tak bisa berbuat banyak dengan cedera yang menimpa sejumlah pemainnya. Terbaru, penyerang Son Heung-min cedera retak tangan kanan. Padahal Tottenham akan melakoni duel leg pertama babak 16 besar Liga Champions kontra RB Leipzig. Spurs akan menjamu Leipzig di Stadion Tottenham Hotspur, Kamis (20/2) dini hari WIB.

"Tak ada penyerang, tak bursa transfer, tak ada sama sekali. Satu-satunya pertolongan yang kami punya adalah kerumunan suporter kami," kata dia, dikutip Independent, Rabu (19/2).

Baca Juga

Ia mengatakan, seluruh penggemar Totteham merasakan apa yang ia rasakan setelah mendengar Son bakal menjalani operasi lengan. Mourinho menegaskan, ia tak bisa meminta lebih dari para pemainnya. Sebab, skuat Tottenham dinilainya sudah memberikan kemampuan terbaik.

Oleh karenanya, ia berharap pada dukungan maksimal penggemar di Stadion Tottenham Hotspur. Itu bisa memberi energi ekstra untuk pasukannya. 

"Saya memohon seluruh (fan di) stadion mendukung pasukan kami (secara maksimal)," ujar Mourinho.

Mourinho melihat Leipzig konsisten menampilkan permainan apik sejak awal musim. Die Roten Bullen bahkan sempat duduk di puncak klasemen Bundesliga. Tapi, kini anak asuh Julian Nagelsmann turun ke posisi kedua.

Dengan mengantongi 54 poin, Leipizig hanya tertinggal satu angka dari Bayern Muenchen di singgasana. "Mereka tim yang sangat bagus, sangat seimbang, memiliki banyak pilihan," kata Mourinho.

Menurut Mou, Leipzig bisa bermain dengan sistem taktik berbeda-beda. Timo Werner dan rekan-rekan juga mempunyai keunggulan dari segi kecepatan.

"Mereka sangat cepat, berbahaya saat merancang serangan balik dan memiliki tiga penyerang hebat di depan," ujar juru taktik berkebangsaan Portugal ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement