Rabu 19 Feb 2020 22:34 WIB

Persik Pastikan tak Jadi Tim Musafir di Liga 1 2020

Persik Kediri sudah mencapai kesepakatan menyewa Stadion Brawijaya selama semusim.

Pemain baru Persik Kediri Ante Bakmaz mengikuti latihan perdananya di stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020).
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Pemain baru Persik Kediri Ante Bakmaz mengikuti latihan perdananya di stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Manajemen Persik Kediri Jawa Timur memastikan bahwa timnya tidak akan menjadi musafir dalam pertandingan Liga 1 Indonesia 2020, dengan perbaikan fasilitas stadion yang terus dilakukan.

Sekretaris Umum Persik Kediri Arief Priyono mengatakan saat ini manajemen Persik Kediri juga sudah mencapai kesepakatan soal menyewa Stadion Brawijaya selama satu musim. Persik juga mendapat tambahan ruko dari Pemkot Kediri untuk nantinya digunakan sebagai Persik Store dalam paket sewa tersebut.

Baca Juga

"Jadi, hentikan spekulasi soal musafir atau tidak. Didoakan saja agar semua berjalan dengan lancar agar sesuai target," katanya di Kediri, Rabu (19/2).

Ia menyayangkan adanya berita viral di jejaring sosial terkait dengan kabar Persik menjadi tim musafir pada Liga 1/2020. Namun, dirinya membenarkan bahwa Persik Kediri mendaftarkan Stadion Gelora Delta Sidoarjo sebagai venue cadangan laga kandang Liga 1 2020.

"Itu memang kewajiban klub untuk berjaga-jaga, tapi bukan berarti kami tidak siap menjadi tuan rumah," ujar dia.

Arief menambahkan saat ini manajemen masih menunggu proses perbaikan fasilitas stadion yang terus dikebut. Hal itu juga sebagai dasar mengingat pihak PT LIB sebagai operator Liga 1/2020 mewajibkan klub untuk mendaftarkan stadion cadangan. Jadi ia hanya mengikuti prosedur saja.

Ia juga meminta agar suporter ataupun pendukung Persik tidak menghujat pemerintah kota, sebab selama ini pemkot juga berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan renovasi.

"Kalau suporter menghujat Pemkot Kediri itu salah sasaran, karena Pemkot Kediri sudah membantu semaksimal mungkin kebutuhan kami. Contohnya, Pemkot Kediri bahkan telah merenovasi fasilitas toilet umum untuk tribun penonton, membuat tandon air, membangun gerbang masuk pintu utama dan memperbaiki kualitas rumput," jelas dia.

CEO Persik Kediri Abdul Hakim Bafagih sebelumnya menegaskan beberapa yang perlu diperbaiki antara lain bench pemain, lampu dan scorer board yang harus digital. Satu per satu perbaikan telah dilakukan oleh manajemen.

Sementara itu, saat ini persiapan pemain juga terus dimatangkan karena laga sudah semakin dekat. PT Liga Indonesia Baru (LIB) 1/2020 mulai bergulir pada 29 Februari dan berakhir pada 31 Oktober. Akan ada sembilan pertandingan yang bergulir setiap pekannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement