REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan pihak kepolisian untuk membahas gelaran kompetisi Liga 1 dan 2 yang akan kick-off dalam waktu dekat. Rakor tersebut digelar di Hotel Century, Jakarta, Kamis (20/2). Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan tujuan rakor ini untuk menyatukan persepsi antara PSSI dengan pihak kepolisian, terutama terkait jadwal.
"Pesan Pak Presiden pada kami, beliau inginkan kompetisi baik, bagus, tepat jadwal dan menarik ditonton. Kami respons dengan rapat koordinasi sehingga nanti samakan persepsi berkaitan dengan jadwal-jadwal di masing-masing tempat. Jadwal sangat penting untuk dipastikan sehingga tak ada jadwal akan mundur atau berubah," kata Iriawan di lokasi, Kamis (20/2).
Sinkronisasi ini dinilai penting karena PSSI harus menyesuaikan jadwal dengan agenda-agenda nasional maupun daerah. Pada 2020, ada agenda pemilihan kepala daerah (pilkada) di beberapa wilayah. Total daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak tahun 2020 sebanyak 270 daerah dengan rincian sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
"Berkaitan dengan adanya pilkada, kami mohon bantuan kepolisian. Pilkada itu kan cukup panjang. Bulanan. Masa kampanye panjang. Kampanye pun tidak seperti dulu tidak ada pengerahan massa. Apakah memungkinkan kita dalam kampanye ada pertandingan di wilayah tersebut. Ini akan dituntaskan," kata Iwan.
Kedua ada Pekan Olahraga Nasional (PON) yang rencananya berlangsung pada 2020, sehingga masih ada waktu berdiskusi soal jadwal-jadwal yang ada di tempat di mana Liga 1 atau 2 nanti akan bertanding.
"Hasilnya nanti selesai rapat jadwalnya ketahuan jadwal tak berubah atau kalau ada, di mana berubahnya," kata dia.
Selain itu, rakor tersebut juga bertujuan untuk menguatkan kembali komitmen PSSI memberantas mafia sepak bola bersama Satgas Antimafia Bola.
"Kami terima kasih ke polri yang siapkan waktu untuk koordinasi di tempat ini sehingga nantinya kami berharap sepak bola indonesia lebih mau lebih berkualitas akan lebih mendunia," ujar Iwan.