REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah akan mengikuti dua kejuaraan di Uzbekistan, April mendatang. Meski sudah dinyatakan lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 bersama Eko Yuli Irawan, ia tetap ingin tampil di arena.
Setelah meraih tiga emas di kejuaraan junior Asia, beberapa waktu lalu, Windy optimistis kembali dapat merebut medali sekaligus menaikkan total angkatan. Pasalnya di kejuaraan terakhir, Windy mengangkat total beban 185 kg. Sedangkan sebelumnya, ia sempat mengangkat total 193 kg.
"Masih ada dua kejuaraan lagi, April nanti di Uzbekistan. Sekarang saya ada di peringkat keenam atau kelima, yang diambil ke Olimpiade delapan besar," katanya saat ditemui di kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (20/2).
Ia mengaku tidak kesulitan mempersiapkan kejuaraan terdekat, sekaligus menatap Olimpiade. Lifter asal Jawa Barat itu mengaku berusaha disiplin latihan, makan, dan istirahat.
"Selebihnya saya serahkan sama Allah, mohon doa dan dukungannya saja," ujar dia.
Soal turunnya total angkatan, Windy beralasan musim libur menjadi salah satu penyebabnya. Saat kembali ke rumah, ia terlalu banyak beristirahat sehingga menjadikannya lebih rentan cedera.
"Sempat tidak bisa jongkok, kena paha depan bagian kiri. Pas tanding kemarin juga masih sakit," ucapnya.
Untuk mengantisipasi itu, ia mengaku banyak berkonsultasi dengan atlet senior seperti Eko Yuli Irawan. Sebab, dari rekan-rekan atlet dirinya mendapat banyak pelajaran dalam latihan dan pertandingan.
"Saya sering dikasih tahu tentang latihan sampai makanan," kata dia.