Senin 24 Feb 2020 22:56 WIB

Pemerintah Italia Dilaporkan Izinkan Laga tanpa Penonton

Empat pertandingan Serie A ditunda akhir pekan lalu karena wabah virus corona.

Logo Serie A. Pertandingan Serie A, Coppa Italia, dan kompetisi Eropa yang berlangsung di Italia kemungkinan tetap diizinkan berlangsung tanpa penonton karena wabah virus corona.
Foto: italianfotballdaily.com
Logo Serie A. Pertandingan Serie A, Coppa Italia, dan kompetisi Eropa yang berlangsung di Italia kemungkinan tetap diizinkan berlangsung tanpa penonton karena wabah virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Italia kemungkinan akan mengizinkan pertandingan Serie A, Coppa Italia, dan kompetisi Eropa dimainkan tanpa penonton. Keputusan ini bakal diumumkan di tengah wabah virus corona yang menyebar di seluruh Negeri Piza. Empat pertandingan Serie A ditunda akhir pekan lalu karena wabah virus corona di Italia utara.

Gagasan menggelar pertandingan venue netral sempat diusulkan, tetapi tampaknya sulit terwujud karena masalah logistik. Padahal di sisi lain, klub-klub Serie A khawatir akan menghadapi krisis penjadwalan.

Baca Juga

Presiden Lega Calcio--operator kompetisi Serie A dan Serie B--Paolo Dal Pino mengirimkan surat kepada pemerintah Italia yang meminta agar semua pertandingan Serie A, dan selain pertandingan Coppa Italia dan Eropa, dimainkan secara tertutup. Ini akan dilaksanakan hingga ancaman virus corona reda.

Situs web Calcio e Finanza, dikutip Football Italia, Senin (24/2), melaporkan bahwa Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte diperkirakan akan menandatangani keputusan hari ini, menyetujui permintaan liga. Pengumuman kemungkinan akan dibuat pada Selasa (25/2) dini hari WIB.

Salah satu yang mengusulkan laga tanpa penonton adalah mantan Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan Komite Olimpiade Italia (CONI) Frano Carraro. Carraro mengatakan, pertandingan tetap harus digelar sesuai jadwal. Menurutnya, panitia pelaksana pertandingan bisa menggelar laga tanpa dihadiri penonton di stadion.

"Saya akan memilih pertandingan tetap digelar. Dalam 48 jam harus ada keputusan pertandingan digelar dengan pintu (stadion) tertutup atau tidak," katanya.

"Mengusir penonton dari pertandingan akan menghilangkan bagian dari pertunjukan. Tim kandang akan kehilangan keuntungan, tapi itu lebih masuk akal," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement