REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Munculnya virus corona di Italia berdampak luas. Sepak bola turut terkena imbasnya. Sejumlah laga Serie A mengalami penundaan. Duel babak 32 besar Liga Europa antara Inter Milan kontra Ludogorets Razgrad tak luput dari perhatian.
Jika sesuai jadwal awal, partai ini bakal berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, Milan Jumat (28/2) dini hari WIB. Daerah di Italia Utara, masuk dalam area tersebarnya virus tersebut.
Sehingga muncul wacana duel Inter kontra Ludogorets sebaiknya dimainkan di tempat netral. Itu berarti di luar negeri spageti dan Bulgaria.
Belakangan muncul informasi terbaru. "Resmi, partai Inter vs Ludogorets dimainkan secara tertutup," demikian laporan UEFA yang dikutip dari Football Italia, Selasa (25/2).
Itu artinya tetap berlangsung sesuai jadwal awal di Giuseppe Meazza. Hanya saja, tanpa kehadiran penonton.
📢 | OFFICIAL STATEMENT#InterLudogorets will be played behind closed doors on Thursday 27 February at San Siro
— Inter (@Inter_en) February 24, 2020
Full statement 👉 https://t.co/vm5DOju5Z2 #FCIM
Pekan ini ada empat pertandingan Serie A mengalami penundaan. Laga-laga tersebut antara lain Inter Milan vs Sampdoria, Atalanta vs Sassuolo, Hellas Verona kontra Cagliari, serta Torino melawan Parma.
Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte angkat bicara mengenai situasi ini. Menurut Conte pihaknya akan terus mengevaluasi kondisi terbaru terkait adanya Corona dan dampak pada kompetisi lapangan hijau di negerinya.
"Kami akan terus memantau, melihat evolusi penularan, dan menunda semua pertandingan pada pekan depan," ujar Conte, dikutip dari Football Italia, Senin (24/2).
Penundaan tidak hanya berlaku di Serie A. Tetapi juga di partai Serie B, Serie C, Liga Amatir, dan Liga Europa, karena Inter akan menjamu Ludogorets di Giuseppe Meazza, Jumat (28/2) dini hari WIB.
Kemungkinan lainnya, pertandingan-pertandingan di atas berlangsung dalam keadaan tertutup. Ini untuk mencegah penyebaran virus Corona secara masif.
Tak hanya sepakbola yang terdampak. Beberapa kegiatan di ruang publik, juga sekolah dan Universitas, ditangguhkan.
Hingga kini ada tiga korban meninggal akibat virus Corona yang menyebar di negeri piza. Lebih dari 150 orang didiagnosa terjangkit virus ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
