REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Tim Repsol Honda kurang meraih hasil maksimal saat menjalani tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Losail, Qatar, yang berakhir pada Selasa (25/2) WIB. Tim yang diisi pembalap juara MotoGP dan Moto2 musim lalu itu tampil minor selama tiga hari di Losail.
Marc Marquez hanya mampu berkutat di papan tengah klasemen perolehan catatan waktu. Di hari pertama, The Baby Alien berada di peringkat keenam. Di hari berikutnya, juara bertahan MotoGP itu turun ke peringkat 14. Pada hari terakhir, ia naik ke peringkat tujuh.
Marquez mengakui dirinya tidak membalap dengan cepat. Cedera bahu yang dideritanya beberapa bulan lalu disebut menjadi biang keladi sulitnya Marquez melesat di lintasan.
"Saya khawatir akan dua hal. Pertama, saya tidak cepat dan yang kedua saya kehilangan hubungan batin dengan sepeda motor, saya tidak tahu kenapa," kata Marquez seperti dilansir Crash, Selasa.
Marquez merasa aneh karena selalu terjatuh di dua uji coba terakhir, Malaysia dan Qatar. Kendati demikian, ia masih menaruh optimisme jelang kalender balap 2020 dimulai. "Saya mengalami kecelakaan aneh di Malaysia dan di Qatar. Saya tidak mengerti apapun. Masih banyak hal yang harus dikerjakan," kata dia.
Hasil lebih parah ditorehkan sang adik, Alex Marquez. Menjalani debutnya sebagai pembalap MotoGP, Alex tidak menunjukkan kemampuan terbaiknya sebagai jawara Moto2.
Dengan sepeda motor Honda RC213V spesifikasi terbaru, Alex selalu berada di peringkat bawah. Di hari pertama, ia ada di urutan ke-21. Hari kedua, ia naik sedikit ke posisi 19. Di hari terakhir, Alex kembali terbenam ke posisi 21.
"Secara objektif, ini bencana. Saya memperbaiki sesuatu, tapi saya jauh dari yang lain dan saya tidak merasa cepat. Kami harus menemukan solusi kalau ingin kompetitif dalam balapan," ujar Alex dalam laman GPOne.