Rabu 26 Feb 2020 08:59 WIB

IBL Pertamax Seri V, Kediri Ajang Revans Tim Kalah

Seri kelima akan berlangsung di GOR Jayabaya, Kediri, 28 Februari - 1 Maret 2020.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pebasket Prawira Bandung Diftha Pratama berusaha memasukkan bola saat melawan tim Pelita Jaya. Prawira akan menghadapi Bima Perkasa Jogja pada IBL Pertamax 2020 Seri V Kediri.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pebasket Prawira Bandung Diftha Pratama berusaha memasukkan bola saat melawan tim Pelita Jaya. Prawira akan menghadapi Bima Perkasa Jogja pada IBL Pertamax 2020 Seri V Kediri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2020 akan memasuki seri kelima. Ini sudah masuk paruh kedua reguler season kompetisi basket tertinggi di Tanah Air. Seri kelima akan berlangsung di GOR Jayabaya, Kediri, 28 Februari - 1 Maret 2020. 

Selain jadi gelaran pertama di Kediri, seri ini akan jadi ajang balas dendam bagi tim peserta, sekaligus bisa digunakan beberapa tim untuk menancapkan keunggulan head-to-head. Keunggulan head to head ini akan penting untuk menentukan lolos ke babak play-off, jika memiliki nilai sama.

Baca Juga

Fan IBL di Kota Tahu sudah tak sabar menyaksikan aksi-aksi menarik dari bintang-bintang IBL. Selain gelaran pertama liga profesional digelar di sana, penggemar basket Kediri juga bakal disuguhi pertarungan sengit 10 tim peserta IBL 2020. Terutama, mereka kini akan bertemu untuk kedua kalinya. Sehingga kemenangan menjadi penting untuk menancapkan keunggulan head-to-head.

Hari pertama pada Jumat (28/2) dibuka dengan pertemuan antara Amartha Hangtuah melawan Satya Wacana Salatiga. Pada putaran pertama, Hangtuah menang 115-109 lewat babak overtime. Ini merupakan satu-satunya kemenangan Hangtuah hingga paruh musim pertama. Sebab Hangtuah masih bertahan di dasar klasemen dengan rekor menang-kalah 1-8.

Sementara, tiga laga sisanya, berbau balas dendam. Tiga pertandingan tersebut adalah Louvre Surabaya melawan NSH Jakarta, Pacific Caesar Surabaya kontra Pelita Jaya Bakrie, dan terakhir ada Prawira Bandung bertemu Bima Perkasa Yogyakarta. Dilansir dari laman IBL Indonesia, Selasa (25/2).

Louvre tampaknya ingin membalas kekalahan atas NSH, 54-64, 6 Februari lalu. Tetapi kalau kita melihat kembali pertemuan pertama lalu, NSH begitu mendominasi permainan. Bisa saja, misi balas dendam Louvre digagalkan oleh NSH. Sebaliknya, NSH bisa menancapkan keunggulan head-to-head dari Louvre.

Selanjutnya Pacific akan berhadapan dengan Pelita Jaya. Jelas kali ini Pelita Jaya tidak akan lengah. Mereka harus bisa memenangkan pertarungan di paint area. Sebab, kekalahan 61-74 atas Pacific di Bandung, menjadi bukti bahwa saat itu paint area Pelita Jaya lemah. Kedatangan Anton Waters menjadi penolong Pacific kala itu. Tetapi bagi Pelita Jaya, mau tidak mau, mereka harus menang kali ini.

Pada laga terakhir, ada pertemuan antara Prawira lawan Bima Perkasa. Dua tim yang masih setia di papan bawah klasemen sementara. Di pertemuan pertama, Bima Perkasa menang 81-78. Tetapi perlu diingat bahwa Prawira kini mengganti pemain asing. Dua amunisi baru itu siap diturunkan di Kediri. Sehingga, Prawira punya kesempatan untuk revans.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement