Rabu 26 Feb 2020 23:03 WIB

Satgas Antimafia Bola Gandeng Puspom TNI

Satgas akan menggandeng Puspom TNI untuk mengantisipasi keterlibatan oknum TNI.

Kasatgas Anti Mafia Bola, Brigjen Hendro Pandowo saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/2).
Foto: Republika/Flori Sidebang
Kasatgas Anti Mafia Bola, Brigjen Hendro Pandowo saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Antimafia Bola Polri jilid 3 akan menggandeng Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI untuk memastikan dunia sepak bola Indonesia bebas dari segala jenis aksi mafia.

"Untuk jilid 3 ini kita hadirkan juga Puspom TNI," kata kata Kepala Satuan Tugas Antimafia Bola Jilid 3 Brigadir Jenderal Hendro Pandowo di Polda Metro Jaya, Rabu (26/2).

Baca Juga

Hendro mengatakaan satgas akan menggandeng Puspom TNI untuk mengantisipasi adanya keterlibatan oknum-oknum TNI dalam kasus pengaturan skor.

"Untuk apa? Mana kala antisipasi ada keterlibatan dari anggota TNI maka satgas sudah mengajak rekan-rekan dari Puspom TNI sampai dengan di wilayah," ujar Hendro.

Satgas Anti Mafia Bola akan bekerja sama dengan Puspom TNI di 12 wilayah yang menjadi tempat berlangsungnya pertandingan sepak bola liga 1, liga 2 dan liga 3.

Dalam kesempatan itu Hendro mengatakan dia tidak hadirkan satgas antimafia bola karena kontra-produktif, menimbulkan ketakutan di berbagai elemen sepak bola nasional.

"Kita tidak ingin kehadiran satgas ini menjadi kontra-produktif kemudian semua pihak jadi takut, wasit, pemain, manajer, semua jadi takut," kata dia.

"Kami menekankan pada aspek preventif, tapi jika ada yang melakukan match-fixing tidak segan-segan juga kita lakukan penegakan hukum," ujarnya.

Dia mengatakan satgas tidak bisa berdiri sendiri dan harus didukung oleh berbagai pihak lain seperti Kemenpora, PSSI, wasit manajer, TNI, media dan masyrakat untuk mewujudkan sepak bola Indonesia yang bersih, yang bermartabat dan yang berprestasi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement