REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 28 tahun, Maria Sharapova melakoni karir di dunia tenis. Perjalanan panjang itu kemudian dituangkannya dalam buku Unstop pable: My life so far. Buku tersebut diterbitkan tiga tahu lalu.
"Saya terpikir menulis buku lagi, tapi perlu memikirkan ide-ide yang menarik," kata Sharapova, dikutip dari Tennis World USA.
Buku tersebut mendapatkan respons positif dari penggemar kolektor enam gelar Grand Slam itu. Selain aktif sebagai petenis skala papan atas dunia, Sharapova juga dikenal sebagai pegiat dunia bisnis.
Tak ayal, kondisi itulah yang membuat petenis bertinggi badan 1,88 meter itu belum memiliki waktu luang untuk menulis. Namun, belakangan ini dia mulai mengamati dan mencari sejumlah ide menarik untuk ditumpahkannya ke dalam tulisan. Masih berproses, ujarnya.
Tennis showed me the world—and it showed me what I was made of. It’s how I tested myself and how I measured my growth. And so in whatever I might choose for my next chapter, my next mountain, I’ll still be pushing. I’ll still be climbing. I’ll still be growing. pic.twitter.com/kkOiJmXuln
— Maria Sharapova (@MariaSharapova) February 26, 2020
Selain menulis buku, resolusi jangka panjang dari Sharapova adalah kembali ke Sochi, yaitu kota di mana ia tumbuh besar. Ia ingin menyisihkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan melupakan dunia tenis sejenak.
Petenis juara lima kali Grand Slam dan mantan peringkat satu versi WTA Maria Sharapova secara resmi mengumumkan berhenti dari karier tenis setelah 28 tahun berjuang di olahraga ini.
Keputusan itu dia umumkan dalam bentuk esai yang berisi kisah perjalanannya yang khusus ditayangkan oleh sebuah laman berita serta dalam akun Instagramnya @mariasharapova, Rabu (26/2).