REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Manchester City Pep Guardiola mengantisipasi balas dendam Real Madrid pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Etihad pada 18 Maret. Sebab, Madrid takluk 1-2 dari City di kandang sendiri pada Kamis (27/2) dini hari WIB.
Pep menyadari Madrid tak akan tinggal diam atas kekalahan memalukan di kandang. Ia menganggap putaran kedua bakal berlangsung lebih keras.
"Zidane dan stafnya akan melakukan evaluasi. Kami harus lebih berhati-hati dan waspada akan apa yang Madrid coba lakukan. Kami harus cepat beradaptasi dan mencoba menang," kata Guardiola dilansir dari Sky Sports pada Kamis.
Guardiola mengimbau anak asuhnya untuk mempertahankan momentum kemenangan ini. City masih perlu menjalani laga domestik sebelum berhadapan lagi dengan Los Blancos.
"Hari ini kami senang, tapi ini belum berakhir. Jika ada tim di dunia yang bisa melampaui segalanya adalah tim ini (Madrid) karena mereka punya sejarah, pengalaman. Harapannya, kami bisa tampil bagus lagi," kata Guardiola.
Ia juga bakal mengevaluasi kebobolan satu gol atas Madrid. Menurutnya, gol yang berawal dari kesalahan pemainnya itu tak seharusnya terjadi.
"Kadang kami memang membuat kesalahan. Ketika Madrid main lebih baik, kami bisa mencetak gol dan membalikkan ritme permainan dari situ," ujar mantan pelatih dan pemain Barcelona itu.
Dalam pertarungan kedua klub, tuan rumah unggul lewat Isco pada menit ke-60. Tim tamu akhirnya menyamakan skor pada menit ke-78 lewat Gabriel Jesus. City kembali mencetak gol melalui titik putih Kevin de Bruyne menit ke-83. Kemenangan ini merupakan yang pertama City peroleh atas Madrid di kandangnya dalam sebelas tahun terakhir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
