Kamis 27 Feb 2020 15:02 WIB

Leicester City Sabar Nantikan Ketajaman Jamie Vardy

Rodgers berharap para pemain Leicester lainnya dapat membantu menjebol gawang lawan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Endro Yuwanto
Striker Leicester City Jamie Vardy melepas tendangan.
Foto: Chris Radburn/Reuters
Striker Leicester City Jamie Vardy melepas tendangan.

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Pelatih Leicester City Brendan Rodgers bersabar menantikan kembalinya ketajaman striker Jamie Vardy setelah pulih dari cedera. Untuk sementara, ia berharap para pemain lain dapat membantu Vardy menjebol gawang lawan.

Vardy tampi luar biasa di awal musim ini. Pria berusia 33 tahun itu mencatatkan 17 gol dari 18 pertandingan.

Baca Juga

Namun ketajaman Vardy kian menurun. Dalam tujuh laga terakhir, Vardy gagal memasukkan satu gol pun. Sebelumnya, ia sempat terhambat cedera.

"Saya tidak ada keraguan bahwa dia akan kembali mencetak gol, kita tunggu saja. Itu hanya masalah waktu," kata Rodgers dilansir dari kantor berita Reuters pada Kamis (27/2).

photo
Brendan Rodgers

Mantan pelatih Liverpool itu tak menekan Vardy segera mencetak gol. Namun ia berharap Vardy dapat berkontribusi dalam laga menghadapi Norwich City pada Jumat (28/2) waktu setempat.

"Kadang Anda harus melalui masalah seperti itu. Anda tidak harus memaksanya, Anda tidak boleh menekannya," ujar Rodgers.

Rodgers meminta anggota skuat lainnya menopang sektor penyerangan. Sehingga gol dapat lahir dari pemain mana saja.

"Jika Anda butuh 65 gol untuk mencapai posisi yang Anda inginkan, tentu tidak bagus memaksakan striker dengan 40 (gol) ketika pemain lain bisa berkontribusi, itulah tanggung jawab tim," ucap Rodgers.

Rodgers mencontohkan striker Liverpool Roberto Firmino yang tak melulu harus memproduksi gol bagi Liverpool. Tapi kehadiran Firminho seperti halnya Vardy membuat dampak positif untuk permainan tim.

"Lihat saja Roberto Firmino di Liverpool, dia mencetak 10 gol, tapi lihat pengaruhnya pada pemain lain. Dengan Jamie, ketika dia tidak memasukkan gol, dia membuat ruang buat yang lain," ujar Rodgers.

Leicester yang kini duduk di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Primer Inggris tengah mengalami nasib buruk. Leicester hanya memenangkan tiga dari sembilan pertandingan terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement