REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta menyesalkan timnya kemasukan gol dari bola mati, yang membawa The Gunners takluk 1-2 dari Olympiakos pada pertandingan leg kedua 32 besar Liga Europa di Stadion Emirates, Jumat (28/2) dini hari WIB. Akibat kekalahan itu, skor agregat menjadi 2-2 dan Olympiakos berhak melaju ke fase berikutnya karena keunggulan gol tandang.

"Ini sangat menyakitkan. Kami memiliki niat yang besar di kompetisi ini. Kami mengendalikan permainan, namun kemasukan gol dari bola mati yang membuat kami berada dalam situasi sulit," kata Arteta seperti dikutip dari laman resmi UEFA.

Ia menegaskan, Arsenal menciptakan banyak peluang dan membuat mereka berada dalam posisi yang bagus. Akan tetapi, ia menyesalkan lini pertahanan timnya yang kerap lengah mengantisipasi situasi bola, mati termasuk dalam pertandingan di liga domestik.

"Jika Anda kemasukan empat gol dari bola mati dalam dua pertandingan, itu sangat menyulitkan. Serangan melawan pertahanan dalam 25 meter merupakan hal sulit, namun kami menciptakan cukup peluang untuk memenangi pertandingan," kata dia.

The Gunners memiliki bekal kemenangan 1-0 dari leg pertama. Tetapi pada leg kedua, gol yang dibukukan Pape Abou Cisse dan Youssef El Arabi mengungguli satu gol Arsenal dari Pierre-Emerick Aubameyang. Sang pencetak gol Arsenal Aubameyang juga sangat menyesali hasil tersebut.

Derita Arsenal belum berakhir. The Gunners kehilangan bek Shkodran Mustafi yang mengalami gangguan hamstring pada laga ini. Tanpa Mustafi, Arteta kekurangan stok bek tengah untuk menjalani laga sisa di kompetisi Liga Inggris yang sudah masuk dalam fase menentukan.

Arsenal saat ini berada di posisi sembilan klasemen sementara dengan nilai 37, hanya terpisah tujuh angka dari Chelsea di posisi empat atau batas akhir zona Liga Champions.

Ikuti Whatsapp Channel Republika