REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Selama aktif bermain, David Beckham malang melintang di sejumlah klub. Pemilik Inter Miami itu pernah memperkuat Manchester United, Real Madrid, LA Galaxy, AC Milan, hingga Paris Saint-Germain. Namun tak bisa dipungkiri, United memiliki porsi terbesar di hatinya.
Saat ini, Setan Merah berada dalam periode sulit sepeninggal Sir Alex Ferguson pada 2013 lalu. Sejak saat itu MU terseok-seok dan kesulitan meraih trofi.
Fakta ini tak mengurangi minat Beckham untuk mengikuti sepak-terjang klub yang membesarkan namanya. Pria 44 tahun ini mengakui hal tersbut.
"Apakah sulit untuk menonton penampilan mereka sekarang? Tidak. Itu karena saya penggemar Manchester United. Apa pun situasinya, saya suka menonton mereka bertanding," kata gelandang yang pensiun di PSG, dikutip dari laman resmi United, Jumat (28/2).
Ia merasa wajar melihat kondisi terkini MU. Ada siklus di mana salah satu klub terbesar di dunia keluar dari kumpulan elit. Namun bukan berarti ia membenarkan situasi tersebut.
"Marilah kita berharap semoga ini tidak berlangsung lama," ujar Beckham mengomentari priode kelam MU.
Ia juga menyinggung kinerja Ole Gunnar Solskjaer. Menurut Beckham, pendekatan yang dibangun Solskjaer mirip Ferguson.
Selama melatih MU, Solskjaer belum pernah mengkritisi pemainnya. Itu model yang pernah diterapkan Sir Alex selama puluhan tahun membesut Setan Merah.
"Dia masih belajar, tapi dia akan melindungi Manchester United. Semua penggemar berada di belakangnya," ujar Beckham.
MU dalam tren positif dalam dua pekan terakhir. Terbaru, MU lolos ke babak 16 besar Liga Europa setelah menang besar 5-0 atas Ludogorets pada leg kedua 32 besar di Stadion Old Trafford, Jumat (28/2).