REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) belum menyerahkan proposal anggaran yang dibutuhkan untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021, kata Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto. Gatot mengatakan, rancangan biaya itu harus segera dirampungkan, sebab pencairannya melibatkan lintas kementerian dan lembaga.
"Saya minta RAB 2020 dan 2021 segera dikirimkan pekan ini. Sebetulnya sudah minta sejak lama (menyerahkan) RAB organisasi dan timnas," kata Gatot di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (28/2).
PSSI sebetulnya telah menyebut bahwa mereka membutuhkan anggaran sekira Rp 103 miliar hingga Rp 170 miliar yang rencananya digunakan untuk biaya pemusatan latihan timnas U-20.
Usulan anggaran tersebut bisa dibilang cukup fantastis, sebab diperuntukkan hanya untuk kebutuhan pelatnas dan belum termasuk pada biaya persiapan dan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021. PSSI hingga kini memang masih menunggu keputusan FIFA terkait venue yang bakal digunakan.
"Kami tidak bisa berandai-andai (soal anggaran). Tetapi kami menyarankan jumlah tersebut bisa digunakan dengan penyelenggaraan, seperti logistik, media center, honor, akomodasi, dan sebagainya,"
"Tentu kami akan bahas bersama dengan empat pihak, yaitu Kemenpora, Ditjen Anggaran, PSSI, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Jadi ibaratnya ini ada dokumen, benar atau tidak digunakannya," kata Gatot.
Di sisi lain, Kemenpora juga mengingatkan kepada PSSI supaya segera mendatangkan FIFA untuk kepentingan penentuan enam stadion yang akan digunakan di Piala Dunia U-20 2021.
Hal tersebut menjadi amat vital sebab akan sangat berpengaruh pada selesainya konsep Keputusan Presiden (Keppres) serta perbaikan stadion dan lapangan latihan tepat waktu.